Suara.com - Pesawat yang akan mengangkut WNI dari Wuhan menuju Bandara Natuna di Kepulauan Riau telah tiba di Bandara Hang Nadim, Batam pada Sabtu (1/2/2020) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Tiga pesawat tersebut terdiri dari dua jenis Boeing 737-400 serta satu pesawat Hercules C130.
Dari pantauan Batamnews.co.id-jaringan Suara.com di lokasi, kedatangan ketiga pesawat tersebut langsung disambut oleh anggota TNI. Terlihat di lokasi para personel TNI tersebut sibuk lalu lalang membawa kotak yang diduga adalah peralatan kesehatan.
Awak media yang berada di dekat lokasi sempat beberapa menit mengabadikan momen tersebut, namun akhirnya dilarang oleh petugas.
Hingga kini, hanya tiga pesawat itu yang baru terlihat di bandara. Sedangkan pesawat Batik Air yang mengangkut WNI dari Wuhan belum terlihat.
Untuk diketahui, tim evakuasi WNI telah mendarat di Bandar Udara Internasional Tianhe, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pesawat yang membawa 42 orang pelaksana misi kemanusiaan ini tiba sekitar pukul 19.00 waktu setempat atau sekira pukul 18.00 WIB.
Corporate Secretary Lion Group Danang Mandalaputra mengatakan, pesawat airbus 330 dari maskapai swasta Batik Air ini diperkirakan berangkat sekitar pukul 13.00 WIB dari Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang.
Menurut informasi, jumlah WNI yang akan dievakuasi dari Provinsi Hubei, China mencapai 245 orang. Dengan adanya lima orang tim medis yang sudah berada di Hubei sebelumnya, maka jumlah WNI yang dievakuasi totalnya mencapai 250 orang.
"Pesawat sudah mendarat di Tianhe Wuhan pukul 19.00 waktu setempat," ujar Danang saat dihubungi, Sabtu (1/2/2020).
Baca Juga: Pesawat Batik Air Pengangkut WNI dari Wuhan Bakal Diisolasi di Natuna
Berita Terkait
-
Pesawat Batik Air Pengangkut WNI dari Wuhan Bakal Diisolasi di Natuna
-
Ini Alasan Pemerintah Pilih Batik Air untuk Menjemput WNI di Wuhan
-
Terbang Non-stop Lima Jam, Tim Evakuasi WNI Telah Mendarat di Wuhan
-
Ditolak Warga, Panglima Beberkan Alasan Karantina WNI dari China di Natuna
-
Warga Natuna Tolak WNI dari Wuhan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu