Suara.com - Lelaki berusia 46 tahun di Mexico City, Meksiko, bernama Erik Francisco ditangkap polisi karena membunuh secara sadistik terhadap istrinya, Ingrid Escamilla (25).
Berdasarkan keterangan polisi setempat seperti diberitakan Daily Star, Rabu (12/2/2020), Erik membunuh, menguliti, hingga memutilasi tubuh Inggrid.
Setelah melakukan pembunuhan sadistis, Erik membuang potongan-potongan tubuh Ingrid ke lubang WC untuk memusnahkan semua bukti-bukti kejatan.
Erik lantas menelepon mantan istrinya dan menceritakan semua hal yang dilakukan.
Media-medial lokal memublikasikan foto-foto Erik yang duduk di bagian belakang mobil polisi, ketika dia mengakui semua perbuatannya.
Ditelanjangi sampai ke pinggang dan berlumuran darah, lelaki berusia 46 tahun tersebut mengatakan menyesal membunuh istrinya.
“Saya melakukan hal itu karena cemburu,” kata Erik.
Dia mengakui lebih dulu menggunakan narkoba sebelum melakukan pembunuhan keji tersebut.
“Yang aku ingat, ada bisikan bahwa iblis sudah menguasai Ingrid, dan aku harus menuntaskannya.”
Baca Juga: Suami Kuliti dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuhnya Dibuang di Lubang WC
Polisi menemukan pisau dapur berukuran besar yang diduga sebagai senjata pembunuh. Pisau dapur berlumuran darah itu ditemukan di rumah Erik.
Aparat kepolisian mengakui mengetahui peristiwa itu dari mantan istri Erik yang menelepon mereka untuk membuat laporan.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi di sekitar TKP, terdengar suara jeritan dari rumah Erik – Inggrid sebelum kasus itu terkuak.
Sementara di media-media sosial, warganet Meksiko mengecam foto-foto Ingrid yang telah dimutilasi beredar secara viral. Mereka juga menuntut Erik dihukum setimpal.
Kehebohan kasus itu terjadi hanya sehari setelah Presiden Andrés Manuel López Obrador mengatakan, statistik jumlah perempuan yang terbunuh di Meksiko selama beberapa tahun terakhir "telah dimanipulasi" oleh lawan politiknya.
Lebih jauh ke selatan, di Peru, ratusan perempuan turun ke jalan-jalan di ibu kota negara, Lima, untuk memprotes kejahatan yang dilakukan terhadap perempuan dan anak perempuan pada Agustus tahun lalu.
Berita Terkait
-
Suami Kuliti dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuhnya Dibuang di Lubang WC
-
Suami Mutilasi Istri, Potongan Tubuh SA Disimpan di Kotak Pendingin
-
Kecelakaan Maut Mobil Van Seruduk Truk, 14 Orang Tewas
-
Ajaib, Kiper di Liga Meksiko Cetak Gol dari Gawangnya Sendiri
-
Deretan Foto Girangnya Para Pemain Brasil usai Juara Piala Dunia U-17 2019
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan