Suara.com - Perwakilan massa aksi Presidium Gerakan Jaga Indonesia telah diterima di Balai Kota untuk menyampaikan aspirasinya setelah sempat menjebol pagar hingga ke bagian dalam. Namun mereka mengaku tidak bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sekjen Gerakan Jaga Indonesia Boedi Djarot mengatakan hanya bertemu beberapa perwakilan dari pihak Pemprov DKI Jakarta. Padahal, mereka dijanjikan akan bertemu Anies di dalam Balai Kota.
"Dari depan bilangnya mau ketemu langsung pak Anies tapi nyatanya sampai di dalam enggak ketemu pak Anies juga. Ketemunya wakil-wakil mereka saja," ujar Boedi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
Boedi bersama rekannya awalnya mengatakan memiliki beberapa tuntutan. Di antaranya meminta Anies menghentikan revitalisasi Monas, TIM, dan batalkan ajang balap Formula E di Monas.
"Cara seperti itu dan itu menyakitkan untuk warga DKI. Juga urusan TIM, itu menyakitkan buat seniman dan budayawan," tuturnya.
Boedi dan pendemo lainnya mengaku belum puas dan akan kembali menggelar unjuk rasa pekan depan. Mereka ingin membawa Anies ke pengadilan dan melengserkan Mantan Mendikbud itu.
"Saya janji enggak akan berenti sebelum Anies lengser," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf