Suara.com - Wali Kota Dali, Provinsi Yunnan, China, Du Shugan, dan wakilnya Lou Zenghui dicopot dari jabatannya karena dianggap menghambat pengiriman masker untuk mencegah penularan wabah virus corona jenis baru atau COVID-19.
Pemecatan juga dilakukan terhadap Ketua Partai Komunis China (CPC) Cabang Kota Dali Gao Zhihong, demikian keputusan Komisi Disiplin CPC Wilayah Provinsi Yunnan yang berkantor di Kota Kunming, Senin (24/2).
Dua pengurus CPC Kota Dali dan tiga pengurus di bawahnya dikenai sanksi peringatan keras dari internal partai penguasa di China itu.
Masker-masker yang hendak dikirim ke Kota Chongqing (kota setingkat provinsi yang bertetangga dengan Provinsi Yunnan) dicegat oleh para pelaku saat transit di Kota Dali.
Pencegatan itu memicu kecaman di seantero daratan China sebagaimana laporan media resmi setempat.
Pihak Pemerintah Kota Dali sempat meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan jajaran pejabat utamanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Dali Yang Yanchi terlebih dahulu dipecat atas kasus tersebut pada 6 Februari lalu.
Sejak virus yang menyerang paru-paru tersebut merebak di China, masker menjadi barang yang langka dan mahal harganya.
Pemerintah pusat telah memperingatkan sejumlah pihak, termasuk apotek, untuk tidak memanfaatkan situasi tersebut dengan menaikkan harga jual masker.
Baca Juga: Update Corona Covid-19: Tembus 80.148 Kasus, Kematian Capai 2.701 Jiwa
Komite Sentral CPC juga tidak segan-segan memberikan sanksi yang tegas kepada pihak-pihak yang dengan sengaja menghambat upaya pengendalian dan pencegahan wabah COVID-19.
Sampai berita ini diturunkan jumlah orang yang terkonfirmasi terpapar COVID-19 di China mencapai angka 77.658.
Dari jumlah itu, sebanyak 2.663 orang meninggal dunia dan 27.323 lainnya dinyatakan sembuh.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Update Corona Covid-19: Tembus 80.148 Kasus, Kematian Capai 2.701 Jiwa
-
Kasus Covid-19 'Numpang Lewat' di Indonesia, Tanda Sperma Sehat dan Tokcer
-
Italia Dihantui Virus Corona, WNI Diminta Waspada
-
Lebih dari 3.000 Staf Medis di China Terinfeksi Virus Corona
-
Ingin Segara Temukan Vaksin Corona Covid-19, China Coba Beragam Formula
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban