Suara.com - Ingin Segara Temukan Vaksin Corona Covid-19, China Coba Beragam Formula
Upaya China untuk menghentikan penyebaran virus Corona Covid-19 di negaranya tidak main-main. Pemerintah China sedang mencoba berbagai macam formula yang diharapkan bisa ampuh melawan virus Corona jenis baru ini.
Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, menyebut pemerintah China tengah melakukan uji coba terhadap sejumlah formula vaksin yang diharapkan dapat menjadi penangkal virus COVID-19 atau virus corona.
"Hingga saat ini, terdapat sejumlah formula yang sedang kami uji coba pada hewan dan kami berharap proses tersebut akan berlangsung kurang dari satu tahun, mungkin dua atau tiga bulan, untuk mendapatkan vaksin yang dapat diuji coba terhadap pasien (manusia)," kata Dubes Xiao dalam sebuah panel diskusi yang digelar oleh Foreign Community Policy Indonesia di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Dia meyakini vaksin merupakan upaya paling efektif untuk mencegah penjangkitan virus tersebut, namun upaya pembuatan vaksin baru harus melalui proses yang sangat terukur dan kompleks. Meski demikian, Xiao mengatakan para dokter dan ilmuwan di China telah membuat kemajuan.
Pada saat yang bersamaan, para dokter tersebut juga berusaha untuk memperbaiki formula dan metode pengobatan bagi mereka yang telah terjangkit, berdasarkan beberapa obat-obatan yang telah terbukti efektif dalam melawan COVID-19.
"Ini adalah virus baru dan sampai sekarang tak banyak yang kita ketahui. Tak ada pengobatan spesifik yang dapat menyembuhkan virus ini. Kami terus berupaya untuk mencari metode, vaksin, dan pengobatan yang sesuai," ujar Xiao.
Sementara itu, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia, Navaratnasamy Paranietharan, menyebut sejak kemunculan epidemi lain beberapa tahun silam, yakni SARS dan MERS, para ahli di China telah melakukan pemetaan untuk menciptakan vaksin.
Paranietharan menyebut proses pembuatan vaksin dapat memakan waktu cukup lama untuk masa riset dan pengembangan, yakni hingga tujuh tahun. Ada pula proses persetujuan dan pra-kualifikasi untuk memastikan vaksin apapun tidak membahayakan bagi masyarakat.
Baca Juga: Apakah Covid-19 dan Coronavirus SARS-2 Berbeda?
"Vaksin untuk percobaan terhadap manusia dapat dicapai dalam lima hingga enam bulan, setelah itu mereka harus melalui proses persetujuan dan pra-kualifikasi proses di WHO yang juga dapat memakan waktu, karena apabila kita tidak mempertimbangkan efeknya, bisa saja ada efek negatif dari vaksin tersebut," ujar Paranietharan yang mengatakan keamanan dan solusi harus seimbang dalam proses pembuatan vaksin. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi