Suara.com - Sebanyak 132 penumpang dan awak sebuah pesawat Turkish Airlines dari Teheran akan dikarantina selama 14 hari dan diperiksa di rumah sakit di Ankara atas kemungkinan tertular virus corona, kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, Selasa (25/2/2020).
Penerbangan dari Teheran tersebut membawa pulang para warga negara Turki usai Ankara menutup perbatasannya dengan Iran akhir pekan ini setelah virus corona mewabah di sana, kata Koca dalam pernyataan tertulis.
Seorang sumber di bidang penerbangan sebelumnya mengatakan pesawat itu tadinya akan mendarat di Istanbul, yang merupakan salah satu bandara terbesar di dunia, namun kemudian dialihkan ke Ankara. Kementerian Kesehatan membantah informasi tersebut.
"Penerbangan khusus dilakukan untuk membawa para warga negara Turki yang ingin pulang ke Tanah Air dari Iran. Para warga Turki yang datang dari Iran dengan penerbangan ini akan dikarantina selama 14 hari," kata Koca.
Pada Selasa, jumlah kematian di Iran akibat virus corona meningkat menjadi 16.
Stasiun televisi CNN Turk sebelumnya melaporkan bahwa 17 penumpang, termasuk 12 dari wilayah Qom di Iran, diduga tertular virus tersebut.
Turkish Airlines mengatakan, Selasa, pihaknya telah memperpanjang masa penghentian penerbangan ke kota-kota Iran, kecuali ke Teheran, hingga 10 Maret.
Pada Senin (24/2), maskapai itu telah membatalkan penerbangan ke Mashhad, Isfahan, Tabriz dan Shiraz. Maskapai juga menyatakan memangkas frekuensi penerbangan rute Teheran menjadi dua kali per hari.
Lebih dari 80.000 orang terinfeksi di China sejak wabah virus corona mulai muncul akhir tahun lalu. Jumlah korban jiwa di China hingga Senin malam tercatat 2.663 dan wabah itu sudah meluas ke sekitar 29 negara dan wilayah.
Baca Juga: Ada Pengunjung Positif Corona Covid-19, Satu Hotel di Spanyol Ditutup
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Ada Pengunjung Positif Corona Covid-19, Satu Hotel di Spanyol Ditutup
-
2.700 Orang Meninggal karena Corona Covid-19, Penyebab Vagina Bau Bawang
-
Banyak Penolakan, Dalih Pemerintah Prioritaskan Evakuasi WNI di World Dream
-
Cerita WNI Awak Kapal Diamond Princess yang Bekerja di Tengah Wabah Corona
-
RS Karyadi Umumkan 22 Pasien Corona Sembuh, 1 Masih Jalani Masa Perawatan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan