Suara.com - Pemerintah Indonesia kini fokus dengan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kapal World Dream.
Evakuasi terhadap 188 anak buah kapal (ABK) itu lebih didahulukan karena kapal tersebut ditolak oleh sejumlah negara.
Hal itulah yang menjadi alasan bagi pemerintah mengevakuasi WNI di kapal World Dream terlebih dahulu ketimbang WNI di kapal Diamond Princess.
Kapal tersebut ditolak sejumlah negara lantaran dikhawatirkan menularkan virus corona.
"Karena itu mohon untuk yang Dream World ini betul-betul menjadi konsentrasi karena ditolak di mana-mana. Kami sebagai pemerintah wajib memperhatikan yang tertolak di mana-mana ini," ucap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (25/2/2020).
Terawan menyebut, 188 WNI itu akan dipindahkan ke Kapal Perang Perang RI (KRI) Soeharso pada Rabu (26/2/2020) pukul 10.00 WIB. Dari sana, mereka akan diangkut menuju Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu untuk dikarantina selama 14 hari.
"Oh ya besok, kira-kira besok jam 10 itu bisa kapal ke kapal. Iya (dibawa ke Pulau Sebaru)," kata dia.
Sementara itu, Terawan mengklaim jika pemerintah masih bernegosiasi dengan pemerintah Jepang soal evakuasi 78 WNI di kapal Diamond Princess.
Dia mengatakan, pemerintah Jepang masih memberi bantuan logistik lantaran kapal itu kekinian bersandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang.
Baca Juga: Hadapi Dampak Virus Corona, Pemerintah Kasih Rp 72 Miliar ke Influencer
"Kalau yang ini kan masih di Jepang diurusi oleh pemerintah Jepang meskipun letaknya di kapal tapi ini kan di wilayah Jepang, dan oleh pemerintah Jepang tidak dibiarkan gitu saja. Logistik juga diberi apapun juga diberi," papar Terawan.
"Karena itu saya mohon bersama-sama doakan saja, saya masih nego terus dengan Kemlu apa yang terbaik tapi saya sekarang konsentrasi bagaimana Dream World ini bisa terevakuasi dengan baik. Kalau saya dua pikiran yang cabang pasti nanti hasilnya tidak akan baik. Satu dulu biar sempurna."
Dalam hal ini, pemerintah akan menjemput 188 WNI tersebut pada 26 Februari 2020. Sehingga, mereka akan dipastikan tiba di Pulau Sebaru pada 28 Februari 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.
Diketahui, kapal tersebut kekinian berada di Selat Johor. Nantinya, Kapal Perang RI (KRI) Soeharso akan menjemput mereka di Selat Durian untuk kemudian dibawa ke Pulau Sebaru.
Sementara itu, WNI yang berada di kapal Diamond Princess berjumlah 78 orang. Mereka bekerja sebagai kru kapal Diamond Princess. Namun empat dari mereka dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Termutakhir, jumlah tersebut bertambah menjadi 9 orang. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto seusai mendapat informasi dari Pemerintah Jepang.
Berita Terkait
-
Cerita WNI Awak Kapal Diamond Princess yang Bekerja di Tengah Wabah Corona
-
RS Karyadi Umumkan 22 Pasien Corona Sembuh, 1 Masih Jalani Masa Perawatan
-
Kominfo Temukan 127 Hoaks Virus Corona hingga 25 Februari
-
Belum Dievakuasi, Istana Tepis Isu Ingin Bunuh 74 WNI di Diamond Princess
-
Hadapi Dampak Virus Corona, Pemerintah Kasih Rp 72 Miliar ke Influencer
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap