Suara.com - Tingginya angka bencana alam di Indonesia mengharuskan seluruh elemen masyarakat memiliki pengetahuan dalam memahami akar masalah dan memitigasi risiko yang akan terjadi. Selain edukasi, adanya kontribusi nyata dan regenerasi pegiat alam dan lingkungan juga menjadi faktor penting demi meminimalisir dampak bencana alam.
"Kita seringkali lupa perumpaan bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Wanadri sendiri berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan berkontribusi dalam pelestarian alam, demi memitigasi risiko bencana alam di Indonesia," ujar Ketua Umum Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, Wanadri, Rafi Respati dalam keterangannya, Minggu (1/3/2020).
Seperti yang diketahui, pada 2019 Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) mencatat 3.768 bencana alam terjadi di Indonesia. Angka ini, diketahui meningkat 10,9% dibandingkan jumlah bencana yang terjadi pada 2018, di posisi 3.397 peristiwa.
Berangkat dari hal tersebut, Rafi menuturkan, diperlukan kerjasama dari seluruh elemen mulai dari pelaku usaha hingga pemerintah pusat dan daerah untuk bisa berkontribusi dalam hal pelestarian alam.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan memininalisir dampak atas bencana alam yang seringkali dirasakan masyarakat.
"Sejatinya upaya edukasi atas mitigasi bencana dan pelestarian alam menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Untuk itu, peran nyata pemerintah, anggota masyarakat, khususnya anak muda yang masih memiliki tenaga sangat dibutuhkan sebagai agen-agen baru pelestarian alam," imbuh Rafi.
Pelestarian Alam
Pada kesempatan berbeda, Kepala BNPB, Doni Monardo berharap Wanadri dapat menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah dalam menjaga kelestarian alam.
Upaya pelestarian alam sendiri menjadi penting mengingat Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Barat yang menjadi domisili Wanadri memiliki catatan panjang terkait fenomena bencana alam.
Baca Juga: Cuaca Buruk Februari, 600 Bencana Terjang Indonesia, 123 Orang Tewas
"Jawa Barat memiliki risiko bencana gempa, tsunami, longsor dan juga banjir. Ke depannya Wanadri bisa meningkatkan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat agar memiliki budaya sadar bencana dan dapat mengurangi risiko bencana yang akan terjadi," ujar Doni.
Tak hanya itu, Doni yang juga merupakan anggota Wanadri berharap kehadiran dan kontribusi Wanadri dapat dirasakan di seluruh wilayah Indonesia.
"Saya berharap Wanadri tidak hanya berada di Jawa Barat saja, namun juga bisa menyebar hingga pelosok Indonesia karena wanadri sangat berperan dalam menjaga alam dan operasi kemanusiaan di Jawa Barat," pungkas Doni.
Sebagai informasi, Wanadri merupakan organisasi pegiat alam terbuka yang diresmikan di Bandung, Jawa Barat pada 16 Mei 1964. Selain kegiatan penjelajahan, Wanadri juga memiliki konsentrasi pada pendidikan karakter nasional Indonesia terhadap setiap anggotanya, kegiatan kemanusiaan dan sosial, hingga pelestarian lingkungan.
Seiring dengan perkembangannya, Wanadri tercatat telah melakukan sejumlah ekspedisi mulai dari Pendakian 7 Puncak Tertinggi di Dunia (Indonesia 7 Summits) Ekspedisi Garis Depan Nusantara (GDN), serta kegiatan kemanusian mulai dari pencairan orang hilang dan kebencanaan, hingga pelestarian alam melalui Program Penghijauan di kawasan Masigit Kareumbi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka