Suara.com - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono menyatakan proses observasi pekerja kapal Diamond Princess dan World Dream di Pulau Sebaru Kecil akan dilaksanakan secara terpisah.
"Untuk kegiatan mereka di Pulau Sebaru Kecil, tidak boleh disatukan, mereka diberikan sekat," kata Yudo KRI Semarang-594, Senin (2/3/2020).
Yudo menjelaskan tim Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) telah menyiapkan tenda tambahan pendukung untuk akomodasi.
Peserta observasi dari 188 pekerja kapal World Dream dari Hongkong sudah memulai proses observasi sejak Jumat (28/2). Sementara pekerja 69 pekerja kapal Diamond Princess dari Yokohama, Jepang akan memulai proses observasi pada Senin (2/3).
"Semua tim observasi dari Kementerian Kesehatan dan Batalyon Kesehatan sudah siap untuk menangani," tegas Yudo.
Peserta observasi kapal World Dream didampingi 87 petugas kesehatan, sementara peserta observasi kapal Diamond Princess didampingi 80 petugas kesehatan.
"Waktu observasi masih sama 14 hari, jika ada perubahan, tergantung kebijakan Menteri Kesehatan," kata Yudo.
Sumber: Antara
Baca Juga: Ini Sosok Kolonel Sitanggang, Juru Masak Tim Evakuasi WNI Kapal World Dream
Berita Terkait
-
Sepi Jadi Alasan Menhub Turunkan ABK Diamond Princess di Bandara Kertajati
-
Bandara Kertajati Jadi Pendaratan 69 ABK Diamond Princess, Ini Alasannya
-
Diangkut Bus, 69 WNI Kru Diamond Princess Tiba di Pelabuhan Indramayu
-
Menkes Pastikan Penanganan 69 WNI Kru Diamond Princess Sesuai Prosedur
-
Menko PMK Tegaskan 69 WNI Kru Kapal Diamond Princess Sehat
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh