Suara.com - Kolonel Sitanggang masih mengenakan seragam hijau loreng ketika Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mendatanginya di Pulau Seribu pada Jumat (28/2/2020). Letnan Jenderal TNI yang kini menjabat sebagai kepala BNPB itu memperkenalkan sosoknya kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
"Pak, ini anak buah saya pak," ujar Doni Monardo usai mengajaknya tos.
Senyum sang kolonel merekah saat berkenalan dengan rombongan yang datang. Muhadjir Effendy yang datang bersama rombongan pada Jumat (28/2/2020) memang berencana mengecek lokasi.
"Gimana kalau makanan, harus bagaimana?" kata Doni Monardo.
"Kalau rusak pasti dimarahi, harus diganti," jawab kolonel Sitanggang diiringi seutas senyum.
Jawaban itu disambut tawa yang riuh rendah dari Menko PMK dan rombongannya.
"Jadi nanti kalau semuanya sehat, yang paling sukses siapa?" tanya Doni.
Sang kolonel menjawab, "Siap. Siap."
"Dapur. Kenapa? Makanannya itu obat. Jadi makanan itu obat. Kalau makanannya bagus, itulah obatnya," ujar Doni sambil merangkul sang kolonel.
Baca Juga: Kalah Lagi, Hang Tuah Ogah Menyerah Kejar Play-0ff
Kolonel Sitanggang masih dengan jawabannya: "Siap." Sikap tegas tak beranjak sedikitpun dari dirinya. Doni Martado kemudian menyalami sang kolonel. Namun, sebelum rombongan itu berlalu, Muhadjir Effendy yang menyaksikan percakapan dua orang itu melontarkan permintaan.
"Bapak kalau bisa minta saran dari mereka maunya apa," kata Effendy.
"Sudah tahu dia pak, sudah tahu," sambung Doni yang lalu menepuk punggung sang kolonel berkali-kali.
Sebanyak 188 Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar World Dream bakal dipulangkan ke tanah air. Namun, sebelum kembali ke tempat asal masing-masing, mereka bakal dikarantina selama 14 hari di Pulau Seribu.
Upaya ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona atau yang dikenal dengan nama COVID-19, virus mematikan dari China yang hingga saat ini telah menginfeksi puluhan ribu orang di seluruh dunia.
Kapal mewah World Dream sebelumnya berlayar di perairan Johor, Malaysia. WNI yang menjadi ABK di kapal tersebut akan diperiksa secara intensif di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya