Suara.com - Dua warga Indoensia yang positif corona langsung dilarikan ke RSPI Sulianti Saroso. Rumah sakit tersebut merupakan pusat penanganan infeksi di Indonesia.
Menilik sejarah, Nama Sulianti Saroso sendiri berasal dari salah satu dokter perempuan yang berpengaruh di Indonesia, Prof. Dr, Julie Sulianti Saroso, MPH.
Dr. Julie Sulianti Saroso merupakan perempuan kelahiran Karangasem, Bali pada 10 Mei 1917. Ia adalah lulusan sekolah kedokteran tahun 1942 dari GHS (sekolah tinggi kedokteran) di Batavia (Jakarta).
Kemudian melanjutkan pendidikannya di Inggris, Skandinavia, Amerika Serikat, dan Malaya selama 2 tahun (1950 sampai 1951) dan mendapatkan Certificate of Public Health Administrasion dari Universitas London.
Pada tahun 1962 ia memperoleh gelar MPH (Master of Public Health) dan TM (Tropical Medicine), kemudian memperoleh gelar Doctor of Public Health (Epidemiologi) tahun 1965 setelah mengenalkan disertasinya di Tulane Medical School, New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat.
Ia dianggap menjadi dokter yang berjasa bagi dunia kesehatan Indonesia karena mampu meyakinkan komisi internasional WHO bahwa Indonesia telah bebas cacar yang mewabah dunia pada tahun 1964 sampai tahun 1970-an.
Sebelumnya Sulianti Saroso adalah Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan, dan Pembasmian Penyakit Menular (P4M). Ia juga sempat menjabat sebagai ketua Majelis Kesehatan Dunia pada tahun 1973.
Sejarah Rumah Sakit
Dilansir dari laman resminya, RSPI Sulianti Saroso sendiri mulanya adalah Stasiun Karantina Pulau Onsurt pada tahun 1912-1958.
Baca Juga: Ruang Isolasi Penuh, RSPI akan Rujuk Pasien ke RS Lain, Ini Rinciannya
Mulanya, stasiun karantina ini dimanfaatkan untuk menampung penderita cacar dari Jakarta dan sekitarnya. Stasiun ini juga digunakan untuk karantina calon jamaah haji sebelum melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
Pada tahun 1958 fungsi dari stasiun adalah untuk menangani dan mengkarantina penyakit menular yang datang dari kapal. Hal ini terkait degan mewabahnya cacar di Indonesia hingga mencapai 2.358 orang.
Indonesia akhirnya resmi dinyatakan bebas dari cacar pada tahun 1972 setelah dr. Julie Sulianti Saroso mampu meyakinkan pihak WHO. Stasiun Karantina itu kemudian berubah menjadi Rumah Sakit Karantina. Tugas utamanya adalah menyelenggarakan perawatan, karantina, dan isolasi penyakit menular tertentu.
Mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, Rumah Sakit karantina kemudian dikembangkan baik dari segi sarana, sumber daya, reknologi, hingga kelembagaanya.
Dengan begitu, secara resmi Rumah Sakit karantina dipindah ke Sunter, Jakarta Utara dan diubah menjadi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
Rumah Sakit Rujukan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar