Suara.com - Juru Bicara Penanganan Wabah Corona Covid-19 Achmad Yurianto mengklaim hingga kekinian Indonesia belum bisa mengadaptasi metode pemerintah Singapura dalam mengatasi wabah virus corona.
Metode yang dimaksud yakni transparansi soal pasien terdampak virus corona. Sebagaimana diketahui, pemerintah Singapura menyediakan situs khusus yang menyajikan informasi mengenai pasien positif virus corona.
Dalam situs yang terbuka untuk umum tersebut, ditampilkan pula lokasi keberadaan dan profil singkat mengenai pasien tersebut.
Terkait hal itu, Yurianto menegaskan kondisi Indonesia berbeda dengan Singapura. Terlebih setelah mengetahui dampak dari penyebaran informasi pasien terdampak virus corna.
"Ini (sistem Singapura) idel, tapi kondisi kita beda dengan Singapura," ucapnya ketika menjadi narasumber program Mata Najwa, Rabu (12/3/2020) malam.
Ia kemudian mengatakan, "Kemarin ada satu kasus terpublish dan sekarang pasien depresi, kami thu karena merawatnya. Kemudian kita menyebut ada penularan dari satu negara. Warga itu sekarang didiskrimasi sehingga kami diprotes oleh kedutaan besar".
Di sisi lain, Yurianto mengakui kehebatan strategi yang diterapkan pemerintah Singapura meski tidak mudah ditiru oleh Indonesia.
Sebab menurutnya, ada metode lain yang perlu diutamakan pemerintah dibandingkan mengadaptasi strategi Singapura. Tak lain yakni menyiapkan mental warga menghadapi penularan virus.
"Oleh karena itu kita harus bertahap mendewasakan masyarakat. Tidak kemudian dengan sistem di Singapura yang saya akui bagus bisa diimplementasikan di sini," ungkapnya.
Baca Juga: Update Corona Covid-19: Status Naik Jadi Pandemi, Total Kasus Capai 126.273
Yurianto lantas membeberkan alasan lain yang menjadikan Indonesia belum bisa mengimbangi Singapura dalam memerangi virus corona.
"Pergerakan masyarakat kita tidak seperti warga di sana yang relatif dekat. Ada yang jauh, balik lagi dan seterusnya. Inilah yang menyebabkan kita tidak menempatkan cara di Singapura adalah cara terbaik yang bisa diimplementasi," kata Yurianto.
Maka dari itu, Yurianto kembali menegaskan bahwa strategi terbaik yang bisa dilakukan yakni memerankan tokoh masyarakat atau komunitas dalam mencegah dan menangkal virus corona di Indonesia.
"Berarti edukasi yang menjadi penting. Ini tantangannya adalah berita-berita yang sulit kita pertanggungjawabkan," kata Yurianto, memungkasi.
Keadaan 7 Pasien Positif Corona Baru di Indonesia
Juru Bicara Wabah Virus Corona Indonesia Achmad Yurianto mengumumkan pasien positif corona kembali bertambah tujuh orang di Indonesia. Total kekinian 34 pasien positif corona di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan