Suara.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan melakukan karantina pada 71 tenaga medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat. Dari proses karantina yang berlangsung selama 14 hari, tenaga medis yang sempat menangani warga Depok positif corona dinyatakan negatif dari virus asal China.
Sebanyak 71 tenaga medis itu sempat menangani pasien 01 dan 02 positif corona. Maka mereka diperiksa seusai Kementerian Kesehatan melakukan penelurusan kontak terhadap dua pasien positif corona yang kekinian sudah sembuh.
"71 orang sudah dikarantina 14 hari. Seluruhnya sehat dan tidak positif. Staf RS Mitra Keluarga Depok di mana kasus 01 dan 02 dahulu pertama kali dirawat di sana, kemudian mereka memiliki singgungan langsung yang dekat sebanyak 71 orang," kata Yurianto dalam keterangan pers di Youtube BNPB, Rabu (18/3/2020).
Kekinian, kata Yurianto, 71 tenaga medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok sudah kembali beraktivitas secara normal.
Yurianto menyebut, saat ini pemerintah sedang fokus pada penelusuran kontak kepada pasien positif corona lainnya.
"Saat ini mereka seluruhnya sudah kembali berfungsi dan melaksanakan tugas-tugasnya sebelumnya. Oleh karena itu ini menjadi sebuah berita baik untuk kami sehingga pelaksanaan pemeriksaan akan dilaksanakan di semua fasilitas rumah sakit mata yang memang sudah dari awal memiliki komitmen untuk melaksanakan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya