Suara.com - Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia menilai langkah yang dilakukan pemerintah untuk mencegah adanya penularan virus corona atau Covid-19 sudah tepat. Diantaranya mengurangi aktifitas yang memungkinkan kontak fisik dalam suatu kerumunan.
Imbauan tersebut juga termasuk imbauan bekerja di rumah, belajar hingga ibadah di rumah. Imbauan ibadah di rumah kata Angkie, juga berlaku untuk semua agama.
"Presiden meminta kita (masyarakat) untuk bekerja di rumah, belajar di rumah, dan ibadah dari rumah. Sebisa mungkin kita melakukan aktifitas produktif dari tempat tinggal kita, termasuk ibadah. Ini berlaku untuk agama apapun tanpa pengecualian," ujar Angkie saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (18/3/2020).
Pernyataan Angkie sekaligus untuk menanggapi langkah pemerintah untuk mencegah penularan corona di tempat ibadah. Hal ini menyusul seorang pria yang tercatat sebagai jemaat di salah satu Gereja kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.
Setelah sempat dirawat intensif selama sehari di salah satu rumah sakit, keesokan harinya, pada Selasa (17/3/2020) pukul 10.15 WIB, jemaat tersebut meninggal dunia.
Angkie menyebut aktivitas seperti kontak fisik atau pertemuan di ruang terbuka harus diminimalisir untuk mencegah adanya penularan corona.
"Segala hal yang berpotensi terjadinya aktifitas pertemuan di ruang terbuka dan bertemu banyak orang, harus diminimalisir jika tidak dalam situasi mendesak atau tidak bisa ditangguhkan," kata Angkie.
"Sesuai imbauan Presiden Joko Widodo, diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi aktifitas yang memungkinkan kontak fisik dalam suatu kerumunan," lanjutnya.
Meski demikian, ia menyadari tidak semua orang bisa bekerja sesuai dengan imbuan Presiden Jokowi. Ada beberapa pekerjaaan yang harus dikerjakan di luar rumah.
Baca Juga: Satu Pegawai BNI Meninggal, Belum Tentu Terjangkit Virus Corona
Namun Angkie mengimbau tetap menerapkan jaga jarak.
"Ada beberapa aktifitas atau pekerjaan yang memang harus berada diluar rumah. Namun kami telah menetapkan skema jaga jarak atau social distancing," tuturnya.
Lebih lanjut, ia berharap masyarakat tetap bersama melawan pandemi corona dan tetap produktif.
"Selebihnya, kami harapkan masyarakat bisa bersama-sama melawan pandemi ini dengan tetap produktif dari tempat tinggal masing-masing," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun