Suara.com - Jumlah kasus suspect atau positif corona di Jakarta terus bertambah secara signifikan. Untuk menangani wabah ini, Pemprov DKI Jakarta akan menggelontorkan uang sebesar Rp 130 miliar.
Anggaran ini tertulis dalam Instruksi Sekretaris Daerah (Insekda) nomor 24 tahun 2020 tentang Input Perubahaan Anggaran Mendahului Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 pada 17 Maret 2020 lalu.
Keputusannya adalah Pemprov DKI mengizinkan pengurangan pada dana Biaya Tak Terduga sebesar Rp 130.052.233.632 untuk mengatasi wabah corona di ibu kota. Dana tersebut dialihkan untuk berbagai keperluan dalam penanganan covid-19.
Anggaran paling banyak dialihkan untuk kebutuhan Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan total yang diterima mencapai Rp 119.411.407.089. Di antaranya adalah untuk perbekalan kesehatan pakai habis Pemprov DKI Rp 69.474.697.243, penyediaan alat kesehatan Rp 33.032.909.992, kegiatan investigasi penyakit berpotensi KLB Rp 9.992.260.000.
Ada juga kegiatan pelayanan kesehatan terstandar saat bencana dan KLB Rp 6.810.101.000, penyediaan jasa dan pengadaan perlengkapan kebersihan Rp 89.385.010, dan promosi kesehatan Rp 12.053.844.
Selain itu anggaran juga diberikan pada RSUD Cengkareng yang baru dijadikan sebagai salah satu RS rujukan penanganan corona di Jakarta. RSUD ini mendapatkan dana sekitar Rp 8 miliar lebih.
Rinciannya, adalah untuk penyediaan peralatan dan perlengkapan kerja Rp 3.001.859.960, penyediaan alat kesehatan Rp 2.836.026.118, dan perbekalan kesehatan pakai habis Rp 2.401.430.135.
Anggaran juga diberikan untuk pengadaan jasa dan perlengkapan kebersihan kantor. Rinciannya, penyediaan jasa dan pengadaan perlengkapan kebersihan kantor Rp 305.690.000, serta penyediaan obat dan bahan kefarmasian Rp 35.579.500.
Belakangan, Pemprov DKI juga menambah Ambulans Gawat Darurat (AGD). Keperluan untuk perbekalan kesehatan pakai habis memakan dana Rp 827.562.510 dan penyediaan ambulans Rp 280.500.000.
Baca Juga: Hendry Saputra PDP Corona, PBSI Lapor BWF
Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) juga mendapat suntikan dana sebesar Rp 229.683.300. Demikian juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga mendapat alokasi dana Rp 722.495.020 untuk piket siaga bencana.
Diketahui, pasien positif corona terus bertambah secara signifikan setiap harinya. Korban yang dinyatakan meninggal juga terus berjatuhan.
Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan ibu kota sudah menjadi daerah tanggap darurat bencana. Keputusan ini diambil setelah melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Pusat, TNI, hingga kepolisian.
"Maka hari ini kita menetapkan bahwa Jakarta ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana Covid19," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020).
Status ini, kata Anies, ditetapkan sampai 14 hari ke depan. Setelahnya, pihaknya akan mempertimbangkan kondisinya untuk opsi perpanjangan atau pencabutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik