Suara.com - Sebuah surat edaran dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud berisi imbauan kepada Pimpinan Divisi Program Stasiun Televisi untuk menghentikan sementara kegiatan yang melibatkan banyak orang sebagai bentuk pencegahan penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19).
Saat ditanyakan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), imbauan dari Dirjen Kebudayaan tersebut memperkuat imbauan dari pihaknya yang sudah lebih awal dikeluarkan.
Komisioner KPI Pusat Yuliandre Darwis menjelaskan bahwa KPI sudah terlebih dahulu mengeluarkan imbauan serupa melalui surat yang dibuat pada 16 Maret 2020.
Dalam surat imbauan itu, salah satu poinnya adalah KPI meminta kepada lembaga penyiaran untuk mengubah format program siaran yang melibatkan banyak peserta atau penonton baik untuk siaran langsung maupun siaran tidak langsung. Permintaan itu berlaku untuk televisi dan radio.
"Surat edaran KPI sudah duluan," kata Yuliandre saat dihubungi Suara.com, Rabu (25/3/2020).
Dalam kesempatan itu, Yuliandre menerangkan bahwa yang diminta oleh KPI ialah penghentian sementara untuk produksi konten yang melibatkan banyak kru. Hal itu disampaikannya lantaran mengingat pembuatan produksi konten tersebut akan turut melibatkan banyak kru serta waktu produksi yang dilakukan secara maraton, sehingga dikhawatirkan akan menjadi tempat penyebaran Covid-19.
"Beberapa LPS, terutama yang non-news, telah merespons dengan melakukan re-run," ujar Yuliandre.
Sementara itu, saat ditanyakan perihal surat edaran yang dibuat oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Yuliande menganggap surat itu mendukung apa yang telah diinstruksikan oleh pihaknya kepada seluruh lembaga penyiaran.
"Mungkin Dirjen Kebudayaan karena membawahi industri film. Memperkuat edaran KPI," kata dia.
Baca Juga: Skenario Anies Hadapi Pasien Corona Jika Sudah Tembus 8 Ribu Orang
Sebelumnya, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud membuat surat edaran yang ditujukan kepada 15 pimpinan divisi program stasiun TV.
Dalam surat dengan Nomor 2944/F.F3/HM/2020 itu, Dirjen Kemendikbud meminta untuk menghentikan sementara kegiatan syuting serta kegiatan yang melibatkan orang atau kru dalam jumlah banyak untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Surat itu dibuat pada Selasa, 24 Maret 2020 dan diteken oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid.
Berita Terkait
-
Ditolak Warga, Tenaga Medis Covid-19 Kini Difasilitasi Tempat dan Jemputan
-
Blak-blakan! Cerita Dokter Klaim Sembuh dari Virus Corona
-
Heboh Masker Berlogo Gucci, Warganet: Mencegah Terciumnya Aroma Kemiskinan
-
Deddy Corbuzier Tutup Tempat Gym, Beri Imbauan Olahraga di Rumah
-
PSSI Apresiasi Langkah Klub-klub Liga 1 2020 Perangi Virus Corona
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
BNNK Tangerang Bakal Sasar Seluruh ASN Tes Urine Secara Acak, Ada Apa?
-
RUU Perlindungan dan Kesejahteraan Hewan Masuk Prolegnas 2026, DMFI: Momentum Sejarah!
-
DPR Kasih Warning Keras: Usut Tuntas Oknum TNI yang Aniaya Staf Zaskia Mecca
-
Prakiraan Cuaca BMKG 27 September 2025: Jakarta Hujan Sore, Bandung Adem Berawan
-
Terseret Drama Hoaks Ratna Sarumpaet, Tangis Nanik Deyang soal Kasus MBG Dicurigai Publik: Akting?
-
Sindir PSI Gagal Lolos Parlemen, Nasdem: Kami Senang 'Eks Kader Kami Dipakai'
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP