Suara.com - Pentolan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab turut menaruh perhatian akan adanya pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Ia menyerukan kepada FPI, GNPF Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk menggalang dana guna membantu tim medis yang menjadi garda terdepan dalam melawan Covid-19.
Juru bicara FPI, Munarman membagikan kabar tersebut melalui sebuah selebaran yang menampilkan wajah Rizieq disertai puluhan dokter yang telah gugur usai menangani pasien Covid-19. Kemudian dalam selebaran itu tertulis seruan Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Syihab.
"Kami lagi fokus ini," kata Munarman kepada Suara.com, Rabu (8/4/2020).
Seruan itu ditujukan bagi FPI, GNPF Ulama, PA 212 serta organisasi masyarakat Islam lainnya. Tujuannya ialah untuk menggalang dana demi membantu para tim medis.
Dikarenakan DKI Jakarta menjadi episentrum dari pandemi Covid-19 dan telah menelan banyak korban meninggal dunia, maka Rizieq meminta untuk dibuatkan rekening khusus kemanusiaan bersama ormas Islam bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pengumpulan dana itu ditujukan bagi memenuhi alat-alat kesehatan seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan lainnya yang dibutuhkan bagi tenaga medis.
Berita Terkait
-
Buruh Tuntut Libur Selama Wabah Corona, Tapi Minta Tetap Digaji Perusahaan
-
Lagi Dokter Virus Corona Meninggal, Kali Ini dr Karnely Herlena
-
Gelombang PHK Virus Corona, 21 Hotel di Tanjungpinang Pecat Karyawan
-
Resmi Hari Ini! 35 Ribu Narapidana Bebas, 1.815 Orang Sudah Berkeliaran
-
Nasib UKM Diaspora Indonesia di Amerika saat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya