Film tentang sepak bola ini juga mendapat penghargaan di Festival Film Indonesia 2014 sebagai Film Terbaik.
Seni, cinta, dan kemanusiaan
Glenn Fredly adalah musisi yang juga seorang pejuang musik dan vokal untuk isu-isu lingkungan serta pelestarian seni budaya.
Edo, yang bersama-sama merintis karir bermusiknya dengan Glenn pada tahun 1992 itu juga mengungkapkan, pelantun "Januari" itu sebagai sosok musikus yang rendah hati dengan semangat juang tinggi untuk rekan sesama seniman lainnya.
"Dia musisi pejuang. Pejuang seni, juga aktivis dan pejuang. Dia yang menggagas adanya UU Permusikan, dia berjuang agar ada Hari Musik Nasional, bagaimana dia ikut memperjuangkan Ambon menjadi City of Music," kata dia.
Musikus kelahiran Sorong, 52 tahun silam itu pun mengenang Glenn sebagai sosok yang selalu memiliki banyak ide untuk membantu orang lain.
"Idenya enggak habis-habis. Kita rencana mau jalan motivasi adik-adik buat bangkit dan tidak tertinggal. Dia musisi yang tidak memikirkan diri sendiri. Sangat kehilangan," ujar penyanyi yang turut bernyanyi bersama Glenn di lagu "Go Tell It On The Mountain" itu.
Pada perayaan 17 tahun berkarir di dunia musik, Glenn membuat konser "Cinta Beta" yang dijadikan aksi nyata untuk melestarikan seni serta budaya Indonesia bagian timur.
Glenn pun menyuarakan perdamaian di tanah Papua dalam konser "Musik Untuk Republik" tahun lalu.
Glenn rutin membuat konser Tanda Mata sebagai tanda apresiasi untuk musisi Indonesia. Tiap tahun dia fokus pada musisi legendaris yang berbeda. Dimulai dari Ruth Sahanaya pada 2016, dilanjutkan dengan Slank, Yovie Widianto dan Koes Plus Bersaudara.
Baca Juga: Mutia Ayu Tertunduk Berderai Air Mata di Samping Pusara Glenn Fredly
Konser musik bukan cuma tempatnya berkarya, tapi juga berbagi dengan sesama.
Sebagian hasil penjualan tiket konser Tanda Mata untuk Yovie Widianto disumbangkan untuk korban gempa dan tsunami Palu, sementara hasil konser Tanda Mata untuk Koes Plus Bersaudara didonasikan untuk korban gempa di Maluku dan asap di Riau.
"Dia adalah sosok yang rendah hati, baik, supel, dan bakatnya luar biasa. Bisa dicontoh oleh semua musisi muda di Indonesia. Indonesia sangat kehilangan, namun karyanya abadi," kata Edo Kondologit.
Berita Terkait
-
Ars Longa Vita Brevis, Seni itu Tahan Lama Tapi Umur Selalu Singkat Glenn..
-
Mutia Ayu Tertunduk Berderai Air Mata di Samping Pusara Glenn Fredly
-
Belajar dari Meninggalnya Glenn Fredly, Ini Cara Mencegah Meningitis
-
Nikita Mirzani: Cuma Glenn Fredly yang Nggak Pernah Nge-Judge Niki
-
Isak Tangis Iringi Pemakaman Glenn Fredly
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah