Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan akasi untuk bisa menilai potensi penularan virus corona atau Covid-19 di tengah masyarakat. Masyarakat diminta mengunduh dan memasang perangkat lunak ini untuk bisa melakukan tindakan pencegahan.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan aplikasi ini melakukan penilaian dengan memberikan pertanyaan terlebih dahulu. Selanjutnya akan diberikan rekomendasi kepada pengguna.
"Masyarakat melakukan penilaian secara mandiri dengan jujur untuk mendapat rekomendasi yang tepat," ujar Lilik saat video
Lilik menjelaskan, penilaian dibagi menjadi tiga dengan masing-masing 21 pertanyaan. Penilaian pertama adalah soal kebiasaan pribadi.
Aplikasi ini disebutnya akan memberikan pertanyaan seputar potensi tertular di luar rumah, intensitas beraktivitas di luar rumah, penggunaan transportasi umum, kebiasaan cuci tangan, mencuci baju yang dipakai bepergian, hingga imunitas tubuh.
Selanjutnya adalah penilaian keluarga. Masyarakat harus menjawab pertanyaan seputar lingkungan rumah. Di antaranya seperti tinggal di daerah padat penduduk, tiap anggota keluarga memiliki kamar sendiri, selalu jaga jarak aman, hingga ketersediaan tempat cuci tangan di depan rumah.
Ada penilaian soal corona di desa. Namun penilaiannya berisi tentang pertanyaan kesiapsiagaan desa dan isu mudik. Penilaian inib mengacu pada Surat Edaran Menteri Desa PDTP Nomor 8 Tahun 2020.
Terakhir, terdapat pertanyaan seputar kegiatan pencegahan corona di lingkungan. Seperti mendapatkan data kelompok rentan covid-19, sudah melakukan penyemprotan disinfektan, memiliki ruang isolasi, posko, ketersediaan relawan, hingga kerja sama dengan rumah sakit atau rumah sakit rujukan.
"Setelah melakukan penilaian mandiri maka Anda akan mendapatkan informasi tentang tingkat risiko, rumah sakit rujukan di sekitar tempat tinggal, dan rekomendasi," pungkasnya.
Baca Juga: Peta Sebaran Pasien Sembuh Virus Corona di Berbagai Daerah se-Indonesia
Tag
Berita Terkait
-
Disatroni Polisi saat Asyik Kongko di Warkop Tuman, Warga Mendadak Bubar
-
Peta Sebaran Pasien Sembuh Virus Corona di Berbagai Daerah se-Indonesia
-
Ditanya Hukum PHK Karyawan saat Corona, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
-
Alhamdulillah 359 Positif Virus Corona RI Sembuh
-
PGI: Gereja-gereja Bisa Digunakan untuk Isolasi Pasien Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana