Suara.com - Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Jacky Manuputty mengatakan, gereja-gereja yang saat ini kosong bisa dimanfaatkan untuk tempat karantina atau isolasi pasien Virus Corona atau Covid-19.
"Gereja-gereja bisa menyiapkan gedung-gedung yang saat ini kosong dan tidak dipakai, untuk digunakan sebagai tempat isolasi warga yang positif Corona, bilamana hal itu layak dan dibutuhkan," katanya dalam konfrensi pers di kantor BNPB melalui live streaming pada Minggu (12/4/2929).
Dia mengatakan, gereja harus bisa mengkonsolidasi seluruh sumberdayanya. Baik sumberdaya institusi, sumberdaya pelayanan maupun sumberdaya umat untuk menggelorakan sikap dan tindakan solidaritas dalam upaya untuk memutus rantai Virus Corona.
Gereja-gereja harus siap turun langsung dalam penanganan pandemi ini. Termasuk membantu warga yang kena PHK yang menimbulkan bangak pengangguran.
"Kalau pun gereja-gereja harus menderita karena membela kehidupan, ini lah saatnya panggilan penderitaan yang harus dijalani dengan iman yang selalu taat pada kristus yang menderita, mati dan dibangkitan," ucapnya.
Dia menambahkan, panggilan solidaritas kehidupan sebagai panggilan iman yang harus dimaknai sebagai kebangkitan kristus.
Firman Tuhan menyebutkan, upayakan kesejahteraan negeri, bangsa dan negara, umat kristen menjadi inheren atau berhubungan erat.
"Orang-orang Kristen bukan lah penumpang di dalam bangsa ini. Kita adalah warga bangsa yang sejak awal turut membentuk keutuhan bangsa ini, karenanya ketika bangsa ini berada dalam situasi bencana kita wajib membelanya dalam kerjasama dengan saudara lainnya, apapapun perbedaan latarbelakangnya," katanya.
"Corona tidak mengenal aliran agama, etnis, status kesejahteraan atau perbedaan politik. Virus Corona hanya tahu bahwa ia melompat dari satu manusia ke manusia lainnya dalam jarak dekat. Oleh karenanya kita harus menggelorakan solidaritas kebangsaan untuk memutus rantai penyebarannya serta bekerjasama untuk menanggulangi dampaknya".
Baca Juga: Gereja Digital di Jerman Jadi Solusi Hadapi Pandemi Covid-19
Berita Terkait
-
Paskah di Tengah Corona, Begini Suasana Gereja Katedral
-
Pendeta Gereja Bethel Bandung yang Tularkan Corona ke 226 Jemaat, Meninggal
-
Episentrum Baru Virus Corona Jabar, Gereja Bethel dan Setukpa Polri
-
Gereja Santa Catharina TMII Disemprot Disinfektan
-
Jemaat Gereja Meninggal Karena Corona, Istana Imbau Ibadah dari Rumah
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota