Suara.com - Pidato Presiden Amerika Serikat yang menggegerkan karena menegaskan cairan disinfektan bisa disuntikkan ke tubuh manusia untuk membunuh virus corona covid-19, berimbas buruk.
Saat briefing satuan tugas penanggulangan virus corona di Gedung Putih, Amerika Serikat, Trump menyinggung penggunaan cairan disinfektan dan sinar UV sebagai obat penyembuh pasien covid-19.
Meski diklaim hanya sebuah saran yang sarkastik, tetap berdampak pada warga AS. Dikabarkan banyak laporan keracunan setelah briefing tersebut.
Dikutip dari Newsweek, Senin (27/4/2020), pihak berwenang di New York, Michigan, Maryland dan Illinois telah melaporkan peningkatan panggilan ke pusat kendali racun.
Kasus yang dilaporkan berkaitan dengan paparan produk pembersih rumah tangga setelah pernyataan Trump pada hari Kamis (23/4).
Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental Kota New York mengatakan kepada National Public Radio, pusat kendali racun mereka menerima 30 panggilan dalam 18 jam setelah komentar Trump.
Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat dari 13 kasus yang terjadi selama periode yang sama pada tahun 2019.
Juru bicara Departemen Kesehatan Pedro F. Frisneda, mengatakan 10 kasus terkait dengan paparan pemutih, 9 akibat Lysol dan 11 kasus karena berbagai produk pembersih rumah tangga lainnya.
Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois, Dr Ngozi Ezike juga menyatakan adanya peningkatan yang signifikan panggilan ke Pusat Kontrol Racun Illinois dalam kaitannya dengan paparan obat pembersih.
Baca Juga: Nicholas Saputra Mau Nikah, Pernah Ditentang Mira Lesmana
"Menyuntikkan, menelan, atau menghirup cairan pembersih rumah tangga adalah berbahaya. Tidak disarankan, dan itu bisa mematikan," ujar Ezike.
Ketika dimintai tanggapan mengenai peningkatan kasus keracunan akibat pembersih, pihak Gedung putih malah menyalahkan pihak media.
Juru bicara Gedung Putih menyalahkan media karena diduga mengambil pernyataan Trump di luar konteks.
Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany pada hari Jumat merilis pernyataan serupa. "
Presiden Trump telah berulang kali mengatakan bahwa warga Amerika Serikat harus berkonsultasi dengan dokter medis mengenai pengobatan virus corona, suatu hal yang dia tekankan lagi selama briefing kemarin," katanya.
"Serahkan pada media yang secara tidak bertanggung jawab membawa Presiden Trump keluar dari konteks dan memuat berita utama yang negatif."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh