Suara.com - Peneliti dari Data Driven Innovation Laboratorium Singapore University of Technology and Design berhasil memprediksi berakhirnya kasus penyebaran virus corona baru Covid-19 di setiap negara dunia. Namun, dalam penelitian tersebut sang peneliti juga memberikan catatan kecil mengenai potensi kekeliruan dari hasil penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, diprediksi jumlah penyebaran kasus virus corona di dunia akan mencapai titik puncak 97 persen pada 29 Mei 2020.
Setelah melalui titik puncak 100 persen, penyebaran virus corona akan berhenti secara total. Mereka memprediksi akan berakhir pada 8 Desember 2020.
Dalam laman daring penelitian tersebut, peneliti membuat catatan kecil mengenai hasil penelitian. Sang peneliti meminta agar para pembaca tidak terlalu optimis dengan hasil prediksi yang telah dibuat.
Berikut isi catatan kecil dari penulis:
"Disclaimer: Konten dalam situs website ini hanya untuk tujuan pendidikan dan penelitian dan bisa saja salah. Model dan data tidak akurat untuk realitas yang kompleks, berkembang, dan heterogen dari berbagai negara.
Pada dasarnya prediksi tidak pasti. Pembaca harus mengambil prediksi apapun dengan hati-hati.
Terlalu optimis dengan prediksi tanggal akhir penyebaran virus corona adalah tindakan yang sangat berbahaya karena dapat melonggarkan disiplin dan kontol kita sehingga meyebabkan perputaran virus dan infeksi dan hal itu harus dihindari."
Penelitian tersebut menghasilkan perhitungan tanggal berakhirnya pandemi di 27 negara di dunia.
Baca Juga: Rumah Diacak-acak Maling saat Pemilik ke Gereja, Emas dan Uang Tini Ludes
Berdasarkan hasil penelitian, Indonesia diprediksi akan mengalami penghentian kasus sebaran virus corona sebanyak 97 persen pada 6 Juni mendatang.
Berita Terkait
-
Gugus Tugas: Perbedaan Data Corona karena Masalah Komunikasi
-
Pakai Topi Social Distancing Unik, Siswa SD di Hangzhou Kembali Sekolah
-
Viral! Foto Pemudik Sembunyi di Bagasi Bus AKAP Demi Pulang ke Kampung
-
Sinar Matahari, Suhu Panas, dan Kelembaban Perlambat Penyebaran Covid-19?
-
Viralkan Masih Ada Salat Tarawih, Alasan Pemuda Serang Rumah di Pulogadung
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia