Suara.com - Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan Pemprov Jakarta memiliki konsekuensi terhadap warganya yang tidak diperkenankan untuk beraktivitas, yakni menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk paket bahan pokok.
Hingga saat ini, sebagian besar warga DKI Jakarta disebut telah menerima bansos tersebut dalam bentuk paket sembako. Paketan tersebut disalurkan menggunakan kemasan kardus.
Terkait hal tersebut, Ketua RT 02/RW 05 Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Slamet Hariyanto mengklarifikasi, jika bantuan yang disampaikan dalam kantong kresek pada Minggu 26 April lalu bukan berasal dari Pemprov DKI Jakarta. Melainkan, bantuan tambahan yang diinisiasi untuk dibagikan kepada warganya yang tidak dapat.
"Bantuan sembako yang pakai kresek itu bantuan tambahan, itu kebijaksanaan kami agar warga yang lain kebagian. Itu bukan bantuan yang dari pemprov," kata Slamet kepada Suara.com, Selasa (27/4/2020).
Slamet menjelaskan, paket sembako yang diterima RT 02/RW 05 cuma untuk 60 kepala keluarga (KK), sedangkan jumlah KK di tempatnya lebih dari dua kali lipat. Sehingga banyak warganya yang tak mendapatkan bantuan.
"Sembako yang pakai kresek itu inisiatif saya yang didapat dari sumbangan warga, lalu dibelikan sembako," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebagian warga RT 02 RW 05, Kelurahan Cempaka Baru, menerima bantuan sembako yang dibagikan Ketua RT dalam bentuk bingkisan kresek.
Bingkisan tersebut berisi beras dibungkus dalam kantong plastik berisi sekitar dua kilogram, jika nilai harga rata-rata sekitar Rp 20 ribu, mi instan 2 buah seharga Rp 3 ribu, minyak goreng dalam plastik yang ukurannya tak sampai 1 liter seharga Rp 10 ribu, satu saset teh tarik seharga Rp 2 ribu dan telor 4 butir seharga Rp 8 ribu. Jadi total nilai paket sembako itu seharga Rp 43 ribu.
"Saya dapat sembako dibagikan Ketua RT dalam bentuk bingkisan kresek itu," ujar Uci, salah seorang warga.
Baca Juga: Viral Kades Protes Jokowi hingga Ridwan Kamil Soal Bansos: Ini Semua Ricuh!
Berita Terkait
-
Klaim Tren Pasien Corona Menurun, Anies Ingin Keluar dari PSBB
-
Penambahan Pasien Corona Turun, Anies Ungkap Rencana Keluar dari PSBB
-
Oknum Petugas Diduga Palak Perusahaan yang Tetap Buka Selama PSBB Jakarta
-
862 Perusahaan Diizinkan Operasi Kemenperin saat PSBB, Pemprov DKI: Buset
-
Anak Buah Anies Minta Kemenperin Tak Asal Beri Izin Perusahaan Beroperasi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara