Suara.com - Tukang pangkas rambut merupakan salah satu profesi yang terdampak dengan adanya virus Corona Covid-19. Penghasilan mereka yang merosot selama pandemi membuat akhirnya para juru pangkas rambut ini memilih pulang kampung.
Ketua Organisasi Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG), Irawan mengungkapkan, bahwa sudah ada ribuan para juru pangkas memilih pulang kampung lantaran terimbas adanya virus Corona.
"(Juru pangkas rambut) pada pulang kampung ke Garut semua ribuan. Ribuan tukang cukur pulang kampung semua. Ada sih beberapa yang bertahan tetapi sedikit," kata Irawan saat dihubungi Suara.com, Selasa (28/4/2020).
Menurut Irawan, ribuan juru pangkas yang memilih pulang kampung tersebut lantaran tercatat hampir 99 persen pelanggan hilang.
"Nah hal itu berdampak sekali buat kita. Otomatis penghasilan kita 100 persen enggak ada. Karena tempat kerja kita itu ditutup baik sama owner-nya atau pun punya sendiri. Kayak saya kan punya sendiri nih terpaksa tutup karena gak ada yang masuk dan karyawan pun enggak mau untuk bekerja," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia pun bersama para juru pangkas yang lain kebingungan mencari penghasilan untuk menghidupi keluarga. Ia pun berharap kesejahteraan para juru pangkas ikut diperhatikan pemerintah.
"Karena kami tidak kerja otomatis tidak ada penghasilan. Tidak ada penghasilan kami tidak bisa menghidupi keluarga," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jawab Protes Pengusaha, Satgas Covid-19 DPR Bantah Impor Jamu dari China
-
Protes Kebijakan Corona! Kepala Desa Subang Merasa Diadu Domba Jokowi
-
PNS di Sidoarjo Positif Virus Corona, Bupati Cari yang Kontak Langsung
-
Ditolak Masuk Supermarket karena Tak Pakai Masker, Pria Ini Tampar Pegawai
-
Kena PHK karena Wabah Corona, Din Terpaksa Pulang Kampung Jalan Kaki 428 Km
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM