Suara.com - Banyak orang yang mengalami kesusahan hidup akibat pandemi virus corona. Salah satunya dialami oleh Matnoe Poksu Din yang kini hidup sebagai pengangguran.
Matnoe Poksu Din memilih pulang ke kampung halamannya dengan berjalan kaki sejauh 428 kilometer karena tidak memiliki uang.
Ia yang semula bekerja di Kuala Lumpur diduga menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah sebulan tidak memiliki pekerjaan.
Mengalihbahasakan dari World of Buzz, kisah memilukan itu dibagikan oleh pemilik akun Facebook Sara Anisa, yang tak lain adalah istri dari Matnoe Poksu Din.
Saat iu, Sara Anisa mengabarkan bila sang suami tengah berada di Gerik menuju rumahnya di Kelantan.
"Suamiku menunjukkan hal gila. Dia berjalan kaki dari Gerik untuk pulang kampung. Ini gila kalau kalian memikirkannya"
"Dia tidak memiliki pekerjaan di Kuala Lumpur. Tidak ada uang untuk makan dan memilih untuk berjalan kaki ke rumah," tulis Sara Anisa seperti dikutip Suara.com, Selasa (28/4/2020).
Sementara itu, Matnoe Poksu Din sempat membagikan foto dirinya saat menempuh perjalanan pulang ke rumah melalui akun Facebooknya.
Dalam sebuah unggahan, dia memamerkan sepatu yng rusak karena terlalu lama dipakai untuk berjalan kaki.
Baca Juga: Polisi Jatim Bentuk Tim Pemburu ODP dan PDP Virus Corona yang Kabur
Laki-laki malang itu bahkan berkata dirinya hampir pingsan karena sudah dua hari tidak makan. Namun masih bisa bertahan hidup setelah menenggak minuman isotonik.
"Saya ingin istirahat, bangun dan membeli air. Makan nasi karena sudah dua hari nggak makan. Saya baru minum 100 plus sejak kemarin. Tapi tetap harus pulang ke Gerik," ungkapnya.
Meski mengalami perjalanan yang melelahkan, Matnoe Poksu Din enggan membebani banyak orang. Ia menolak permintaan orang lain yang ingin menghubungi dirinya maupun sang istri untuk memberikan bantuan.
"Siapapun yang meminta kontak kami, kami mekiliki cukup uang untuk makan dua hari. Tidak perlu untuk itu. Kami tidak ingin serakah saat ini dengan mengambil uang orang lain. Bagaimanapun kami telah memilih jalan sendiri," kata Matnoe Poksu Din.
Sementara dalam unggahan lainnya, laki-laki itu memamerkan foto jejak perjalannya yang terekam dalam aplikasi. Ternyata, demi bisa pulang kampung dia telah berjalan kaki selama empat hari berturut-turut.
Beruntung perjuangan dan pengorbanannya itu terbayar lunas. Matnoe Poksu Din tiba di kampung halamannya di Kelantan pada Rabu (27/4) malam, dan bisa bertemu dengan keluarga tercinta.
Berita Terkait
-
Ekonomi Guncang, Yordania Longgarkan Lockdown
-
Inggris Dukung Ketersediaan Vaksin COVID-19 untuk Dunia
-
Lebih dari 70 Persen Kasus Import Covid-19 Malaysia Berasal dari Indonesia
-
Apes! Antre Cukur Rambut di Tengah Lockdown, 13 Orang Ditangkap Polisi
-
Langgar Aturan Lockdown, Wakil Menkes Malaysia Didenda
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK