Suara.com - Beredar video melalui pesan berantai di aplikasi obrolan WhatsApp tentang seorang kyai di Banten yang menolak untuk disuntik dengan dalih ketahanan tubuh dari virus.
Video tersebut disertai dengan sebuah pesan pendek dengan narasi sebagai berikut:
Cepat atau lambat program rezim utk pengetesan covid-19 ke para kyai sudah di lakukan...rezim memaksa para kyai utk di suntik dgn dalih utk ketahanan tubuh dari virus..kyai di banten ini tegas menolak!!..
Dalam video tersebut terlihat seorang lelaki berpakaian gamis putih tengah berdepat dengan seseorang yang diduga petugas.
Lantas benarkah video tersebut merupakan seorang kyai yang menolak disuntik untuk ketahanan tubuh?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, video tersebut bukan terjadi di Banten, melainkan di Nusa Tenggara Barat.
Pria bergamisputih tersebut merupakan pasien positif covid-19 di NTB yang tengah diupayakan petugas untuk diisoasi usai melakukan salat tarawih di masjid.
Dari laporan Suara.com, video tersebut merupakan sebuah rekaman pasien positif Covid-19 yang merupakan eks jamaah Tabligh Gowa, Sulawesi Selatan, beredar di media sosial. Dia bersikeras tinggal di rumah dan ogah dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi.
Baca Juga: Prank Sembako Sampah Waria, Ferdian Paleka Bisa Dijerat Penghinaan UU ITE
Belakangan diketahui berinisial S (57), laki-laki ini merupakan pasien positif Covid-19 nomor 229. Dia berasal dari Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
S diketahui pernah mengikuti Ijtima Ulama Sedunia di Gowa beberapa pekan yang lalu. Dalam video berdurasi 60 detik tersebut, S berdebat alot dengan beberapa tim Satgas Covid-19 dan petugas lain.
Melansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (30/4/2020), petugas mengenakan alat pelindung diri (APD). Perdebatan terjadi saat petugas membujuk S untuk diisolasi.
Sontak, S yang berpakaian jubah dan berpeci putih tampak berdiri di sebuah gerbang dan menjelaskan sesuatu kepada petugas, bahwa dirinya dalam keadaan sehat.
“Ini tidak ada tanda-tanda orang sakit Pak, tidak bisa kayak gini, ini dirusak nama Islam kalau begini,” ketus S membantah tim Satgas Covid-19 yang terekam dalam video.
Camat Cakranegara, Erwan pun membenarkan peristiwa yang terjadi pada Rabu 29 April 2020 tersebut. S, kata Erwan, awalnya dinyatakan positif Covid-19 sesuai informasi dari Pemprov NTB pada Rabu.
Berita Terkait
-
2 Mobil Hanyut karena Banjir Bandang di Cilegon Banten Hari Ini
-
Pintu Tol Cilegon Barat Ditutup karena Diterjang Banjir Parah
-
Banjir Hebat Landa Cilegon, Banten
-
CEK FAKTA: Benarkah Terjadi Penangkapan Maling Berkepala Anjing di Klaten?
-
CEK FAKTA: Benarkah TKA Asal China Datang ke Indonesia Bawa Amunisi?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka