Suara.com - Beredar video yang mengklaim bahwa terjadi penangkapan maling dengan kondisi kepala sudah berubah menjadi anjing. Video tersebut menggegerkan warga Cawas, Klaten, Jawa Tengah.
Rekaman ini beredar luas di aplikasi berbagi pesan, Whatsapp.
Menurut narasi yang beredar, masyarakat Klaten diminta waspada, terlebih lagi untuk mereka yang tengah berjaga.
Berikut ini narasi yang disertakan dalam video viral yang meresahkan warga Klaten.
“Untuk rekan-rekan yang sedang berjaga harap berhati-hati. Sekadar info lokasi Klaten Cawas maling berhasil ditangkap, namun dengan kondisi kepala sudah berubah menjadi kepala anjing, harap berhati-hati dan jangan lupa berdoa agar kita terselamatkan dari hal-hal yang buruk, amin”
Benarkah ada penangkapan maling berkepala anjing di Klaten?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Minggu (3/5/2020), diketahui bahwa video tersebut bukanlah video penangkapan maling seperti klaim yang beredar.
Video yang sebenarnya telah diunggah ke Youtube pada 29 April 2020 di kanal Jawa.Nusantara bgs.priyanta dengan judul "penangkapan beruang madu yg lepas di daerah nanggulan, sentolo, pengasihan, kulonprogo".
Baca Juga: 86 Warga Jabar Pulang dari Arab Saudi, Dikarantina di Gedung BPSDM Cimahi
Rekaman yang asli merupakan video penangkapan beruang madu di daerah Kulonprogo yang lepas beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya, kanal Youtube Jawa.Nusantara bgs.priyanta. juga menjelaskan, "penangkapan beruang madu yang lepas menghantui jogja barat".
Berita lepasnya beruang madu ini juga dimuat SuaraJogja.id dalam artikel berjudul "Kepala Konservasi Sebut Beruang Madu yang Lepas Karena Kelalaian Petugas" dan "Sempat Tak Mempan Dibius, Dua Beruang Madu yang Lepas Berhasil Ditangkap".
Dua artikel itu ditayangkan pada Kamis, 30 April 2020. Berikut ini kutipan beritanya.
Sebanyak dua ekor beruang madu sempat lepas dari Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta atau Wildlife Rescue Centre (WRC) Jogja, Dusun Paingan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Rabu (29/4/2020) sore.
Dua beruang yang lepas dari kandang tersebut berjenis kelamin betina yang berusia 5 tahun dan jantan yang berusia 8 tahun dengan tinggi sekitar 120 cm. Keduanya berhasil dievakuasi dari pemukiman warga dan dikembalikan ke kandangnya berselang empat jam.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah TKA Asal China Datang ke Indonesia Bawa Amunisi?
-
CEK FAKTA: Benarkah 4.000 Alat Rapid Test di Bali Tak Direkomendasi BNPB?
-
CEK FAKTA: Motivator Amerika Sebut Jokowi Presiden Terkelam?
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Bagikan Nasi Bungkus Bertuliskan Nasi Kodok?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ma'ruf Amien Sebut Penghina Jokowi Masuk Neraka?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku