Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya untuk memegang prinsip Good Governance dalam percepatan penanganan virus corona atau Covid-19.
Hal ini dikatakan Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna tentang Pagu Indikatif RAPBN Tahun Anggaran 2021 melalui Video Conference di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
"Saya ingatkan untuk penanganan Covid, semua jajaran pemerintahan harus betul-betul berpegang pada prinsip-prinsip good governance, memegang teguh transparansi, memegang akuntabilitas," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta menyebut prinsip yang dipegang tersebut demi keselamatan seluruh rakyat baik di bidang kesehatan maupun di bidang sosial ekonomi.
"Dan dalam mencapai tujuan itu, sekali lagi kita semuanya pemerintah harus bergerak dengan cepat. Karena betul-betul situasinya bersifat extra ordinary dan memerlukan kecepatan, memerlukan ketepatan," ucap dia.
Tak hanya itu, Jokowi menuturkan dalam percepat penanganan Covid-19, pemerintah harus siap diawasi termasuk oleh seluruh masyarakat.
"Tapi dalam menjalankan tugas ini, pemerintah dan kita semuanya harus juga siap diawasi dan dikontrol. Bukan hanya oleh lembaga-lembaga negara seperti DPR, BPK, tetapi juga oleh seluruh masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Masyarakat Kategori Ini Boleh Berpergian, IDI Khawatir Corona Kian Meluas
-
Peneliti China Temukan Senyawa Akar Manis Bisa Lawan Virus Corona Covid-19
-
Pandemi Covid-19 Jadi 'Ladang' Penyebaran Teori Konspirasi, Mengapa Begitu?
-
Laboratorium Covid-19 Inggris dan AS Diserang Hacker
-
Mutasi Terbaru, Peneliti Sebut Virus Corona Covid-19 Melemah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu