Suara.com - Senyawa dalam esktrak akar manis sudah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional China. Para peneliti di Beijing pun menemukan bahwa senyawa ini juga berpotensi sebagai antivirus untuk mengobati virus corona Covid-19.
Akar manis adalah tanaman berbunga yang berasal dari Asia. Akar manis mengandung senyawa yang disebut liquirtin.
Menurut tim peneliti, senyawa liquirtin itulah yang bisa mencegah replikasi cepat dari strain virus baru dalam sel monyet.
"Kami merekomendasikan liquirtin sebagai kandidat kompetitif untuk mengobati virus corona Covid-19," tulis tim ahli medis dari Universitas Peking dan Akademi Ilmu Militer dalam makalah pracetak di situs web bioRxiv, merujuk pada penyakit akibat virus E dikutip dari Asia One.
Saat ini para ilmuwan di seluruh dunia sedang berlomba mengembangkan perawatan dan vaksin untuk virus corona Covid-19 dari China yang sudah menginfeksi lebih dari 3 juta orang di dunia.
Sejauh ini belum ditemukan antivirus yang terbukti efektif melawan virus corona Covid-19. Pasien hanya diberi obat-obatan yang bisa menenangkan sistem kekebalan tubuh dan antibodi supaya bisa menyerang virus itu sendiri.
Sementara itu, senyawa liquirtin dalam akar manis ini bisa ditemukan dalam bentuk tablet herbal di China. Di Beijing sendiri, obat tradisional ini digunakan sebagai pengobatan pasien virus corona Covid-19. Meskipun banyak ilmuwan yang masih skeptis dengan manfaat senyawa akar manis.
Menurut makalah penelitian, liquirtin berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki efek antidepresan, neuroprotektif, anti-inflamasi dan terapeutik pada pasien dengan penyakit jantung.
Efek akar manis juga biasa digunakan untuk masalah gastrointestinal dan pernapasan, serta banyak digunakan sebagai pemanis makanan.
Baca Juga: Ayah Nikita Willy Sakit Jantung dan Diabetes, Adakah Hubungannya?
Tim peneliti juga menemukan bahwa senyawa liquirtin secara signifikan menghambat replikasi strain virus corona baru, yakni SARS-CoV-2 atau Covid-19 dalam sel Vero, yakni garis sel yang dikembangkan dari monyet.
Peneliti juga menguji senyawa itu pada tikus selama 7 hari dan menemukan bahwa liquirtin tidak menunjukkan toksisitas atau efek samping dalam 2 percobaan independen.
"Singkatnya, kami menyarankan bahwa senyawa ini harus diuji coba pada manusia yang menderita virus corona Covid-19," ujar para peneliti, terkait soal akar manis itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global