Suara.com - Kondisi sulit di tengah pandemi virus corona atau covid-19 dialami buruh migran yang berada di Hong Kong. Para buruh disebut sulit istirahat dan bahkan terpaksa tidur di atas lemari.
Hal ini diungkap oleh perwakilan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Hong Kong, Nur Halimah saat melakukan video konferensi bersama Human Rights Working Group (HRWG), SBMI dan Jaringan Buruh Migran (JBM).
Nur menceritakan, buruh migran di Hong Kong yang kebanyakan berprofesi sebagai pekerja rumah tangga (PRT) harus mengalami eksploitasi pekerjaannya. Pasalnya karena penyebaran corona, maka majikan ART dan penghuni lainnya harus berada di rumah.
"Semua orang sekolah di rumah, bekerja dari rumah, secara otomatis pekerjaan kami bertambah. Jadi kami semakin berat bekerjanya dan beban kerjanya pun bertambah," ujar Nur, Minggu (10/5/2020).
Nur menyebut rekannya yang lain harus bekerja terus dan sulit istirahat. Pasalnya pekerjaan terus bertambah karena penghuni yang biasanya di luar rumah jadi terus berada di rumah.
"Aturan siang kita bisa salat, istirahat sebentar, ini tidak bisa. Malam pun juga gitu," jelasnya.
Selain itu, ia menyebut kebanyakan dari buruh migran ini tak memiliki kamar di rumah majikannya. Bahkan, meski memiliki waktu libur, karena ada larangan ke luar rumah, mereka terpaksa terus bekerja di rumah majikan.
Akhirnya dengan mencuri-curi waktu, banyak yang istirahat di sofa, kamar mandi, hingga atas lemari.
"Kami tidur di sofa, ada yang di kamar mandi, bahkan ada yang di dapur, bahkan ada yang di atas lemari," pungkasnya.
Baca Juga: Update 10 Mei, RSD Wisma Atlet Kemayoran Rawat 670 Pasien Positif Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?