Suara.com - Avianca Holdings AVT_p.CN, maskapai terbesar kedua asal Amerika Latin, menyatakan kebangkrutan pada hari Minggu (10/05). Pernyataan tersebut keluar setelah gagal memenuhi tenggat waktu pembayaran obligasi.
Menyadur Reuters, jika gagal keluar dari kebangkrutan, maskapai yang berbasis di Bogota, Colombia akan menjadi salah satu maskapai besar pertama di dunia yang mengalami kebangkrutan akibat pandemi Covid-19.
Avianca sudah tidak menerbangankan penumpang sejak akhir Maret dan sebagian besar dari 20.000 karyawannya tidak dibayar akibat krisis yang terjadi.
"Avianca menghadapi krisis yang paling menantang dalam sejarah 100 tahun kami," ujar Kepala Eksekutif Avianca, Anko van der Werff dalam rilis berita dikutip dari Reuters.
Dengan adanya pengajuan kebangkrutan oleh Avianca, ini menjadi sorotan bagi maskapai penerbangan bahwa tidak dapat mengandalkan bantuan negara atau semacamnya. Hingga kini Avianca masih mengharapkan bailout pemerintah.
"Ini sama sekali tidak mengejutkan," kata Juan David Ballen, kepala ekonom di pialang Casa de Bolsa di Bogota. "Perusahaan itu memiliki banyak sekali utang padahal faktanya mereka mencoba merestrukturisasi utangnya tahun lalu." tambahnya.
Maskapai Avianca memang dikabarkan sudah lemah sebelum wabah virus corona ini ada. Maskapai penerbangan tertua kedua yang masih beroperasi di dunia setelah KLM (AIRF.PA), memiliki utang sekitar 7,3 miliar dolar atau sekitar Rp 108,7 trilun pada tahun 2019.
Maskapai ini mengajukan kebangkrutan Bab 11 di New York dan mengatakan akan melanjutkan operasi setelah merestrukturisasi utangnya. Asosiasi Penerbangan Sipil Kolombia (ACDAC) mengatakan mendukung langkah tersebut.
Avianca sudah mengalami kebangkrutan pada awal 2000-an, dan pernah diselamatkan oleh seorang pengusaha minyak kelahiran Bolivia, Jerman Efromovich.
Baca Juga: Asyik! Maskapai Ini Kasih 100.000 Tiket Gratis Khusus Tenaga Kesehatan
Efromovich menumbuhkan Avianca secara agresif namun juga membebani utang yang signifikan sampai ia dikeluarkan dari maskapai tahun lalu. Ia dikudeta saat rapat yang dipimpin oleh United Airlines Holdings Inc (UAL.O).
United Airlines akan kehilangan sekitar 700 juta dolar yang telah dipinjamkan kepada Avianca.
Efromovich mengatakan kepada Reuters pada hari Minggu (10/05) bahwa ia tidak setuju dengan keputusan Avianca untuk mengajukan kebangkrutan. Ia juga menyatakan tidak terlibat dalam pembuatan keputusan untuk mengajukan kebangkrutan tersebut.
Mengutip Wikipedia, Avianca S.A. adalah maskapai penerbangan nasional dari Kolombia yang berdiri sejak 5 Desember 1919 yang saat itu masih menggunakan nama SCADATA.
Pada 14 Juni 1940, SCADTA merger dengan maskapai Kolombia, SACO (Servicio Aéreo Colombiano) dan membentuk perusahaan baru bernama Aerovías Nacionales de Colombia S.A. atau Avianca.
Avianca merupakan salah satu maskapai asing yang mendominasi Bandara Miami, Amerika Serikat. Maskapai ini memiliki 75 rute di 26 negara dan codeshare dengan puluhan maskapai di seluruh dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Viral! Pamer Bukti Transfer Fiktif, Pengemudi Brio Kabur Usai Isi Bensin Rp200 Ribu di Ciputat
-
Akademisi Bongkar Dugaan Skandal Whoosh Era Jokowi: Proyek Molor, Anggaran Bengkak
-
BSN & Kemenkes Kembangkan SNI Smart Hospital untuk Wujudkan Layanan Kesehatan Cerdas
-
Rocky Gerung 'Semprot' Survei Prabowo-Gibran: Gibran Cuma Gunting Pita, Lembaga Survei Dibayar?
-
Kader PSI Berharap Bapak J Adalah Jokowi, Tapi Menkum Bocorkan Inisial JE
-
Adian Napitupulu 'Sentil' Proyek Whoosh: Bongkar Biaya Bengkak, Siapa yang Negosiasi Awal?
-
Profil Kimi Onoda, Menteri Termuda di Kabinet Jepang yang Jadi Sorotan
-
Dedi Mulyadi 'Semprot' Pabrik Aqua: Singgung Kecelakaan Maut dan Dugaan Manipulasi Pajak Air
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Menteri Mukhtarudin: Bangun Ekosistem Terpadu untuk Pekerja Migran Indonesia