Suara.com - Wakil Ketua Komisi V Syarief Abdullah Alakdrie menyatakan penumpukan yang terjadi di Badara Soekarno-Hatta mencerminkan ada yang salah dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sektor perhubungan.
Ia memandang sektor perhubungan menjadi salah satu sebab PSBB tak berjalan semestinya.
"Jadi selama kita lihat selama pelaksanaan PSBB ini terus terang saja memang menjadi benang kusutnya di perhubungan," kata Syarief kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).
Syarief mengatakan, ada suatu hal yang salah, hingga kemudian mengakibatkan penumpukan tanpa penjarakan fisik seperti terjadi sebelumnya di Bandara Soetta. Ia menilai, orang-orang kemungkinan berperilaku demikian karena menganggap telah ada pelonggaran.
"Ya seharusnya kan kalau berpedoman kepada apa yang sudah dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan yakni pengecualian itu yang bisa berangkat ke luar daerah, kan tidak akan ada penumpukan seperti itu. Pasti ada yang salah, salah informasi atau sudah dianggap loggar sekarang," ujarnya.
Menurutnya, jika penumpukan orang semisal terjadi di Bandara Soetta terus terjadi maka menjadi wajar apabila kemudian kasus positif Covid-19 terus meningkat jumlahnya. Sehingga dampaknya adalah penerapan PSBB yang tidak lagi optimal.
"Jelas nggak efektif PSBB karena itu kaitannya soal interaksi. Jadi kalau ada penumpukan itu, jelas itu apalagi tidak menggunakan masker, tidak membawa handsanitizer dan physical distancing. Wajar saja kalau peningkatan pasien positif reaktif," katanya
Sebelumnya, Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga mengemukakan, penumpukan yang terjadi tersebut merupakan antrean calon penumpang di Terminal 2 Gate 4 Bandara saat mengurus persyaratan untuk berpergian menggunakan moda transportasi pesawat terbang. Febri menyampaikan, kekinian antrean tersebut sudah tidak ada.
“Saat ini sudah tidak ada antrian lagi di Terminal 2. Kami selalu berupaya untuk menjaga physical distancing di setiap area. Penerapan physical distancing di Soekarno-Hatta juga akan dievaluasi berkala melihat situasi dan kondisi terkini yang cukup dinamis,” ujar Febri.
Baca Juga: Polisi Bantah Ada Penumpukan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Berita Terkait
-
Soroti Antrean Bandara, Ferdinand: Bikin RI Makin Sulit Keluar dari Covid
-
Ahmad Syaikhu Desak Pemerintah Setop Relaksasi PSBB di Bandara Soetta
-
Lihat Antrean Mengular di Bandara Soetta, Begini Tanggapan Menohok Trinity
-
Kontras! Beredar Foto Situasi Bandara Soetta dengan Bandara Hongkong
-
Polisi Bantah Ada Penumpukan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah