Suara.com - Cerita soal jasad ABK Indonesia dibuang ke laut diduga kembali terjadi di sebuah kapal China. Hal itu terungkap dari unggahan video yang dibagian di Facebook, Sabtu (15/5/2020).
Diketahui, video jasad ABK WNI dilarung itu dibagian oleh akun Facebook Suwarno Cano Swe dan telah disaksikan oleh ribuah orang. Dalam narasinya, akun tersebut menyebut jasad WNI dibuang ke laut itu terjadi di Laut Somalia.
"Detik-detik pelarungan ABK indonesia yang di buang di laut somalia oleh kapal china dengan nama kapal Luqing yuan yu 623 dan perbudakan sekaligus penganiayaan main pukul tendang,pukul pakai pipa besi,botol kaca dan setrum pelumpuh. Abk indonesia sakit di paksa kerja tidak punya prikemanusiaan kakinya lumpuh tidak bisa berjalan dan sampai meninggal dunia. Rekan2 kerja Abk tersebut sekarang di pindah ke kapal Lu huang yuan yu 115 padahal mereka inginkan pulang tapi tidak di perbolehkan pulang.
Mohon Viralllkan.. !!!!!," tulis akun Suwarno Cano Swe.
Di video pertama, tampak tiga ABK sedang membantu seorang ABK lain untuk berdiri. Karena tidak mampu menggerakkan badannya, akhirnya ABK tersebut digendong.
Para ABK tersebut terdengar berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa Banyumasan atau logat ngapak.
Sementara itu, video kedua memperlihatkan tiga orang yang berbicara bahasa Mandarin, sedang membungkus jenazah ABK. Namun tak jelas siapa ABK tersebut.
Dan di video ketiga, jenazah ABK yang telah terbungkus itu dilarung ke laut.
Tanggapan Kemenlu
Baca Juga: Usut Kasus Eksploitasi ABK WNI di Kapal Cina, Indonesia Lapor Dewan HAM PBB
Sementara Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menyatakan tengah mendalami video yang viral itu.
"Belum diketahui secara jelas identitas jenazah yang dilarung maupun rekan-rekan kerja almarhum. Informasi sementara menyebutkan para ABK berasal dari Indonesia dan lokasi pelarungan di perairan Somalia," ujar Judha Nugraha sebagaimana dilansir Antara, Minggu (17/5/2020)
Menurut Judha, Kemenlu telah menghubungi akun media sosial yang pertama kali mengunggah video tersebut, tetapi belum ada informasi lebih detail yang diperoleh.
"KBRI Beijing dan KBRI Nairobi juga tengah mencari informasi mengenai kejadian ini kepada otoritas setempat," kata Judha.
Tiga video yang diunggah oleh Suwarno Cano Swe disertai keterangan bahwa WNI Indonesia yang dilarung di laut Somalia merupakan ABK kapal Luqing Yuan Yu 623.
Ia menulis bahwa telah terjadi perbudakan sekaligus penganiayaan terhadap para ABK, seperti pukulan, tendangan, pukulan menggunakan pipa besi, botol kaca, dan setrum pelumpuh.
Berita Terkait
-
Daftar ABK WNI yang Dirawat di RSD Wisma Atlet
-
172 ABK WNI Dirawat di RSD Wisma Atlet, 1 Positif Terjangkit Corona
-
BP2MI Janji Bakal Tindak Tegas Perusahaan 14 ABK Kapal China
-
CEK FAKTA: Kutuk Kapal China Pembuang ABK, GP Ansor Kirim Angkatan Laut?
-
Puluhan ABK WNI Positif Covid-19 Dirawat di RS Wisma Atlet
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi