Suara.com - Jajaran Reskrim Polres Kota Pariaman, Sumatera Barat meringkus tiga orang pria pelaku percobaan pencurian di rumah polisi yang berada di Desa Pasir, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Kota Pariaman, AKBP Andry Kurniawan, di mana aksi pencurian itu terjadi pada Senin (18/5/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kronologis kejadian pencurian itu diketahui ketika korban mendengar teriakan saksi yang melihat seorang pelaku pencuri tersebut di dalam rumah korban," kata Andry, sebagaimana dilansir Covesia.com (jaringan Suara.com), Selasa (19/5/2020).
Kemudian, mendengar teriakan tersebut, pelaku langsung kabur keluar rumah korban dan meninggalkan tas hitam yang hendak dicurinya. Warga yang mendengar teriakan saksi lantas mencoba mengejar pelaku hingga berhasil menangkapnya.
"Ada tiga orang pelaku yang diamankan, masing-masingnya bernama Ewin Febrian (23) seorang sopir warga Kota Pekanbaru, dan Muhammad Nasrul (27) seorang sales warga Sungai Baringin, Kota Payakumbuh. Mereka berdua ini menunggu di dalam sebuah mobil pick up," ungkapnya.
Sedangkan pelaku yang masuk ke dalam rumah korban yang hendak melakukan pencurian tas tersebut, atas nama Eki Wajaya (35) yang merupakan seorang buruh, warga Kecamatan Luak, Kabupaten 50 Kota.
Andry menyebutkan, setelah dimintai keterangan, pelaku Eki Wijaya mengaku telah melakukan percobaan pencurian dengan mencoba mengambil tas milik korban.
"Sebelumnya pelaku ini hendak menjual kasur dari rumah ke rumah, termasuk ke rumah korban ini. Namun, sesampai di rumah korban dilihat pelaku tidak ada orang dan ada tas yang berada di atas kursi ruang tamu di dekat pintu depan rumah korban, niat pelaku langsung berubah dan mengambil tas tersebut," katanya menjelaskan.
Namun, karena aksinya keburu diketahui, pelaku mencoba lari dengan meninggalkan tas yang hendak dicurinya tersebut.
Baca Juga: Curi Alumunium di Puskesmas, Dua Pelaku Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga
"Saat ini pelaku sudah kami amankan di Mapolres Kota Pariaman, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Sementara, isi tas milik korban tersebut diketahui berisikan uang kurang lebih Rp 5 juta.
Berita Terkait
-
Tergiur Isi Kotak Amal, Amin Bonyok Dimassa Usai Mampir Salat di Masjid
-
Curi Alumunium di Puskesmas, Dua Pelaku Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga
-
Dua Pencuri Bahan Bangunan Renovasi Puskesmas Cipinang Diamuk Warga
-
Wanita Korban Curanmor Histeris, Waspada Masker Corona Gratis Isi Obat Bius
-
Mudik Setelah Dirumahkan, SA Nekat Bobol Rumah Curi Laptop
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
Dana DKI Jakarta Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank: Gubernur Pramono Ungkap Alasannya!
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
-
KPK Bantah Cuma Tunggu Laporan Mahfud MD Usut Dugaan Korupsi Whoosh: Informasi Kami Cari
-
Dalami Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah
-
KPK Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Alasan Kesehatan Jadi Pertimbangan
-
Usai Koruptor Lukas Enembe Wafat, Tukang Cukur Langganannya Ikut 'Dibidik' KPK, Mengapa?
-
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2231 Berakhir, Berikut Sikap Kedubes Iran di Indonesia