Suara.com - Warga Ciganjur, Jakarta Selatan tetap menggelar ibadah Salat Idul Fitri 1441 Hijriah secara sukarela di jalan kampung, karena masjid di wilayah mereka tinggal tidak menggelar salat Ied sesuai dengan anjuran dari pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Dalam khotbah singkat salat Ied yang disampaikan oleh Hadi Saefullah, ia menekankan pentingnya hubungan antara manusia dan Allah SWT, apalagi di saat sedang terjadi pandemi penyakit seperti saat ini.
"Kita melaksanakan ibadah Salat Ied di tengah-tengah wabah penyakit, tentunya ini merupakan ujian yang cukup berat dari Allah kepada umat manusia, sekaligus agar kita selalu mengingat Allah," kata Hadi dalam pesan khotbahnya, Minggu (24/5/2020).
Menurut Hadi, momentum Idul Fitri saat ini baik rasanya jika setiap umat manusia lebih mendekatkan dirinya kepada sang pencipta, apalagi disaat cobaan wabah penyakit.
"Kita boleh saja ikhtiar, kita boleh saja pakai masker, tapi yang perlu diingat yang paling penting adalah hubungan kita pada Allah, kita meminta berdoa agar penyakit ini cepat berlalu, karena setiap cobaan datangnya dari Allah," ucap Hadi.
Hadi menyakini setiap doa yang terucap dari setiap hambanya akan selalu diijabah oleh yang maha kuasa, maka itu, dirinya berpesan kepada para jamaah dan dirinya agar lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Karena yang sembuh itu lebih banyak dari yang meninggal, kita meninggal karena ketetapan Allah apakah karena Covid-19 atau bukan, tapi tetap berusaha menjaga kesehatan itu ikhtiarnya dan yang paling penting kita yakin kepada Allah agar wabah ini cepat berlalu," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
Warga Bogor Gelar Salat Ied di Masjid, Begini Suasananya
-
Halo Warga Jateng! Gubernur Ganjar Gelar Silaturahmi Virtual, Ini Caranya
-
Masjid Tak Gelar Sholat Ied, Warga Sholat di Jalanan Kampung
-
Antisipasi Corona, Ridwan Kamil Ajak Warga Silaturahmi Secara Online
-
Idul Fitri di Tengah Pandemi, Begini Suasana Salat Ied Berjamaah di Bekasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat