Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan khawatir akan adanya gelombang kedua virus corona atau Covid-19. Sebab, hal itu bakal terjadi jika mayarakat yang terlanjur mudik untuk merayakan Idul Fitri 1441 H kembali masuk ke kawasan DKI Jakarta.
Anies meminta pada masyarakat yang sudah terlanjur mudik agar tidak memaksakan diri kembali ke Ibu Kota. Sebab, penduduk di DKI Jakarta jumlahnya mencapai puluhan ribu. Artinya, akan sangat berbahaya jika orang tersebut kembali dan berpotensi menimbulkan gelombang baru.
“Bila (pemudik) memaksakan harus kembali. Pemeriksaan akan ketat. Jakarta ada 10 juta penduduk dan Jabodetabek 25 juta. Kami tidak ingin kerja keras kita batal. Karena muncul gelombang baru. Jangan memaksakan berangkat,” kata Anies dalam siaran pers yang disiarkan akun Youtube BNPB, Senin (25/5/2020).
Anies mengklaim, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengurai kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Misalnya, dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 47 tahun 2020-- setiap orang harus mempunyai surat izin keluar masuk (SIKM).
Singkat kata, Anies meminta agar mayarakat yang memunyai rencana kembali ke Jakarta untuk diurungkan terlebih dahulu. Jika masih nekat, kata Anies, tidak boleh masuk dan kembali ke daerah asalnya.
“Persyaratan ini harus dipenuhi, ada di coronajakarta.go.id. Jadi intinya adalah bila berencana ke Jakarta dan tidak memiliki (SIKM), maka tunda dulu. Bila Anda memaksakan, harus kembali,” jelasnya.
Anies berujar, jika keadaan ingin segera normal, maka seluruh elemen harus taat dan patuh pada Peraturan Gubernur Nomor. 47 Tahun 2020. Untuk itu, dia berharap agar masyarakat bisa patuh dan suasana dapat kembali ke sedia kala.
“Kami harap seluruh masyarakat mengikuti ketentuan ini. Insya Allah Jakarta kembali ke suasana baru dengan protokol-protokol baru,” beber dia.
Baca Juga: Capek, Satpol PP Biarkan Warga Berkerumun di Depan Istana Bogor
Berita Terkait
-
Lebaran Kedua, Pasien Sembuh COVID-19 Tambah 475, Jadi 5.642 Orang
-
Lebaran Kedua, Pasien Positif Corona RI Terus Melonjak Sampai 22.750 Orang
-
Kisah Santri 13 Tahun Tularkan Corona ke Ibu, Ayah dan Adik di Ponorogo
-
Sedih Sekaligus Bangga, Curhatan Bidan Rayakan Lebaran di Rumah Sakit
-
Polisi di Bandung Sewot Ditegur Tak Pakai Masker Malah Semprot Petugas PSBB
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar