Suara.com - Pembatalan ibadah haji 2020 bukan pertama kali ini terjadi. Dalam perkembangannya, pembatalan haji pernah berlangsung beberapa kali.
Berikut ini, sejarah pembatalan ibadah haji selama peradaban manusia yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.
Berdasakan data The Saudi King Abdul Aziz Foundation for Research and Archives yang dirilis pada Maret, ibadah haji pernah 40 kali ditiadakan dalam sejarah peradaban manusia.
Pembatalan haji beberapa kali dilakukan karena berbagai macam faktor. Misalnya oleh wabah penyakit, konflik, aktivitas bandit dan perampok, dan alasan lainnya.
865 M
Ismail bin Yusuf yang dikenal dengan al-Safak memimpin pemberontakan melawan Dinasti Abbasiyah.
Pada saat itu, al-Safak membantai jamaah haji yang tengah berkumpul di Gunung Arafah. Kejadian ini memaksa pembatalan haji, dikutip Suara.com dari NU Online, Rabu (3/6/2020).
BACA JUGA: Jemaah Haji Gagal Berangkat Tahun 2020 akan Diberangkatkan Tahun 2021
930 M
Baca Juga: 5 Potret Rahmawati Kekeyi dan Ibu Kandung, Kayak Seumuran
Menurut NU Online, pembatalan haji yang paling masyhur terjadi pada abad ke-10 M atau ke-3 H, setelah sekte Qaramithah mengambil alih Masjidil Haram.
Sekte Qaramithah berbasis di Arab timur. Mereka mendirikan negara sendiri di bawah Abu Taher al-Janabi.
Sistem kepercayaan sekte Qaramithah didasarkan pada Islam Syiah Ismailiyah yang bercampur dengan unsur gnostik. Mereka menganggap ibadah haji adalah ritual pagan.
Atas komando Abu Taher al-Janabi, Qaramithah melancarkan serangan brutal ke Makkah selama musim haji pada 930 M. Sehingga membunuh 30 ribu jamaah dan membuang jasad mereka ke sumur zamzam.
Sekte Qaramithah juga mengambil Hajar Aswad dan membawanya ke basis kekuasaan mereka, Hajar (Bahrain). Selama 10 tahun setelah kejadian itu ibadah haji dibatalkan.
1000 M
Berita Terkait
-
Haji 2020 Dibatalkan, Toko Oleh-oleh Kulon Progo Turun Omzet 100 Persen
-
Jamaah Refund Dana Haji Bakal Kehilangan Kesempatan Berangkat Tahun Depan
-
Kisah Penantian Tukang Sayur yang Gagal Naik Haji Tahun Ini
-
9 Tahun Menunggu, Pasutri di Kulon Progo Lagi-Lagi Batal Naik Haji
-
Haji Ditangguhkan Tahun Depan, Biaya Pelunasan Bisa Bertambah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!