Suara.com - George Floyd, warga Amerika Serikat beretnis afro-amerika yang tewas dianiaya polisi sehingga memicu gelombang aksi massa anti-rasis di seantero negeri Pakde Sam itu, ternyata positif virus corona covid-19.
Hal tersebut berdasarkan hasil autopsi keseluruhan yang dirilis Rabu (4/6/2020). Hasil autopsi menunjukkan George Floyd terinfeksi virus corona covid-19 sejak awal April.
Menyadur New York Post, Kamis (4/6/2020), Kepala pemeriksa medis Hennepin Andrew M Baker mengatakan, fakta itu didasari hasil swab cairan hidung Floyd yang telah diambil oleh Departemen Kesehatan Minnesota setelah kematiannya.
Kendati demikian, Baker menyebut tidak ada indikasi virus tersebut berperan dalam kematian Floyd.
Sementara Michael Baden, mantan pemeriksa medis New York yang bersama dua dokter melakukan autopsi pribadi untuk keluarga Floyd pekan lalu, mengatakan para pejabat daerah tidak memberitahunya terkait Floyd yang telah dinyatakan terinfeksi virus corona.
"Direktur pemakaman tidak diberi tahu, dam kami tidak diberi tahu, dan sekarang banyak orang yang menginginkan untuk diuji," ujar Baden.
"Jika anda melakukan autopsi dan hasilnya positif terinfeksi virus corona, orang-orang yang berhubungan dengan jenazah, akan diberitahu. Jadi bisa lebih berhati-hati," sambungnya.
Baden juga menyebutkan keempat petugas polisi yang melakukan penangkapan terhadap Floyd dan para saksi juga harus diperiksa.
Baca Juga: Aceh Diguncang Gempa Pagi Ini, BMKG Analisa Ada Gempa Susulan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional