Suara.com - Polisi meringkus seorang pria bernama Haris lantaran telah menganiaya Melliany, istrinya di Desa Pamintangan RT 01, Kecamantan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Haris memukuli istrinya secara membabi buta karena geram disebut-sebut tak pernah memberikan nafkah. Kasus ini terungkap setelah polsi mendapatkan laporan aksi kekerasan yang dialami korban.
Kasat Reskrim Polres HSU Iptu Kamarudin kepada Kanalkalimantan.com--jaringan Suara.com, Jumat (5/6/2020) mengatakan, menangkap pelaku Haris hanya berselang 4 jam setelah menerima laporan korban.
Kejadian bermula ketika korban Melliany sedang santai duduk bersama temannya Ella, di belakang sebuah Gedung Plaza atau pasar modern Amuntai, Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 17.00 Wita. Tanpa banyak alasan, Haris langsung melayangkan bogem mentah ke wajah sang istri.
Meski Meliany mencoba lari untuk menghindar, namun Haris tetap mengejarnya. Tepat di belakang ruang mesin gedung Plaza Amuntai, pelaku dengan membabi-buta memukuli istrinya.
Setelah ada kesempatan lari, Melliany pergi bersama temannya Ella menggunakan sepeda motor ke jalan Pelampitan. Di sana temannya, Ella sempat mengobati luka korban yang menderita memar pada bagian wajah dan bibir. Tak terima atas kejadian tersebut, korban bersama temannya Ella datang melaporkan ke Mapolres HSU meminta untuk ditindak lanjuti.
Usai ditangkap, kepada polisi pelaku mengakui perbuatannya tersebut karena geram denganm istrinya yang mengatakan kepada kepada para rekannya tak pernah dinafkahi sang suami. Pelaku emosi dan langsung menganiaya korban.
“Dia mengaku kesal diomongin tak pernah memeberi nafkah, si-pelaku juga mengaku kerja serabutan,” katanya.
Atas kejadian tersebut pelaku dan barang bukti pakain Korban yang terdapat bercak darah, digelandang petugas ke Mapolres HSU dengan jeratan hukum pasal 351 KUHP terkait tindak pidana penganiayaan.
Baca Juga: Gagal Kejar Jambret, Polisi Malah Tabrak Pos Kamling, Kaki Kiri Patah
Berita Terkait
-
Bukannya Banting Tulang, Suami yang Tak Beri Nafkah Ini Malah Banting Istri
-
Anggota DPRD Gebuki Istri karena Cemburu, Cari Selingkuhannya di Loteng
-
Tegur Suami saat Mabuk-mabukan di Rumah, Dokter Ini Malah Dianiaya
-
Pakai Wadah Botol, AAN Siram Istri Pakai Air Keras hingga Jatuh dari Motor
-
Disiram Suaminya Pakai Air Keras, RA Histeris di Jalan Dikira Kena Corona
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO