Suara.com - Thailand berhasil ciptakan bungkus makanan yang ramah lingkungan sekaligus dapat dimakan. Bungkus tersebut terbuat dari bahan yang mudah didapat.
Menyadur Asia One pada Rabu (10/6/2020), Departemen Pertanian Thailand telah meluncurkan bungkus makanan yang dapat dimakan terbuat dari wortel. Bungkus tersebut juga diklaim ramah lingkungan dan sangat bergizi.
Sermsuk Salakphet, direktur jenderal Departemen Pertanian Thailand mencatat bahwa sebagian besar pembungkus makanan seperti permen dan buah-buahan yang diawetkan terbuat dari plastik yang tidak dapat terurai secara hayati. Sehingga menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan.
"Divisi penelitian mencari alternatif yang ramah lingkungan dan menemukan wortel sebagai kandidat yang paling cocok untuk membuat bungkus yang dapat dimakan," ujar Sermsuk dikutip dari Asia One.
"Kami menguji berbagai buah dan sayuran dengan kandungan pektin, selulosa, dan pati yang tinggi - seperti kol ungu, tomat dan mangga - dengan memanaskan dan menggilingnya menjadi pure, kemudian membuatnya menjadi film," ungkap Sermsuk.
"Wortel, pada konsentrasi 30 persen, menunjukkan hasil terbaik untuk elastisitas dan kekuatan. Kami juga menambahkan zat yang dapat dimakan lainnya untuk meningkatkan daya tahan film, termasuk 3 persen alginat dan 3,75 persen xylitol." tambahnya.
Bungkus yang terbuat dari wortel ini dianggap cocok untuk membungkus produk buah yang diawetkan dan akan bertahan hingga dua bulan. "Selain itu, film ini sangat bergizi dengan 3.465 mikrogram beta karoten per bungkus," tambah Sermsuk.
"Film wortel sepenuhnya biodegradable dan menyebabkan dampak nol terhadap lingkungan, belum lagi baik untuk kesehatan Anda, menjadikannya alternatif yang lebih baik bagi konsumen yang sadar kesehatan," katanya.
Menurut Sermsuk Salakphet juga mengatakan bahwa divisinya sedang mendaftarkan hak paten untuk film wortel tersebut dan segera memulai produksi komersial.
Baca Juga: Kabar Baik! Turis Asing Boleh Kunjungi Thailand Mulai Bulan Depan
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis