Suara.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) melakukan persiapan tindakan darurat saat beroperasi di tengah virus corona Covid-19. Salah satunya dengan menyiapkan ruang isolasi khusus jika ada pasien yang diduga terpapar corona sedang menaiki MRT.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan suhu atau thermal scanner di pintu masuk. Namun jika ada yang lolos dan didapati dalam keadaan sakit, maka akan dibawa ke ruang isolasi itu.
"Ternyata lolos dari pemeriksaan thermal scaner nantinya kemudian ternyata sakit atau ada indikasi tunjukan itu maka dia akan segera diarahkan ke ruang isolasi yang ada di stasiun MRT," ujar William kepada wartawan, Jumat (12/6/2020).
Williaam menjelaskan, ruang isolasi ini di buat di setiap stasiun dari ruangan lain yang dialihfungsikan. Contohnya seperti musala karyawan dan ruang staf stasiun MRT.
"Ruang isolasi ini sudah ada di tiap stasiun dan ruang isolasi yang terkait Covid-19 ini juga ada di seluruh stasiun. Yang kita pakai apakah itu ruang yang selama ini kita gunakan untuk musala staf atau pun ruang stasiun office," jelasnya.
Menurutnya penyediaan ruang isolasi ini merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh pengelola fasilitas publik dari Pemerintah. Dalam ruang itu nantinya disediakan petugas medis lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD).
"Jadi kita butuh anggaran untuk siapkan tenaga medis, untuk APD petugas yang ada di sana untuk standar-standar minumum. Sebenarnya ini bukan seperti RS tapi gimana untuk lakukan isolasi terhadap pasien yang mungkin kedapatan terpapar di stasiun," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi