Suara.com - Ustaz Zainal Abidin akhirnya memberikan klarifikasi terkait video ceramahnya yang diributkan oleh publik.
Dalam ceramah itu, Ustaz Zainal menyebut lagu Balonku ajarkan anak benci Islam, begitu juga dengan lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung.
Dalam video itu, Ustaz Zainal mengatakan bahwa lagu anak-anak tersebut mengajarkan anak-anak membenci Islam. Kekinian, Ustaz Zainal telah memberikan klarifikasi.
Penjelasannya terdapat dalam video yang diunggah ke Youtube Tafaqquh Channel, Jumat (12/6/2020). Klarifikasi ini disampaikan Ustaz Zainal kepada Ustaz Fauzy Junaidi.
Ustaz Zainal berpendapat kritikan terhadap lagu-lagu, sudah biasa terjadi. Namun kali ini kritiknya terhadap lagu menjadi sorotan banyak orang karena ada nilai agama di sana.
"Tapi karena ada nilai sensi yaitu agama, makanya itu jadi perhatian netizen," kata Ustaz Zainal, dikutip dari hops.id--jaringan Suara.com, Senin (15/6/2020).
Ia mengaku tidak mempermasalahkan siapa pencipta lagu anak-anak itu. Ustaz Zainal hanya ingin mengkritisi muatan yang terkandung dalam liriknya.
"Saya hanya mencoba menganalisis mengapa yang meletus balon hijau dan hatiku sangat kacau," ucap Ustaz Zainal.
Menurutnya, penggalan lirik lagu "Balonku" itu mengandung kesan tentang Islam.
Baca Juga: 5 Hits Jogja: Lagu Balonku Ajarkan Benci Islam, Ini Bantahan Habib Husein
"Dari sini, ada satu kesan psikologis, bahwa hijau itu pasti Islam. Makanya lihat saja, warna-warna partai Islam, ya pasti hijau, warna-warna ke-islam-an itu menekankan hijau," ucap Ustaz Zainal menjelaskan.
Ia khawatir anak-anak kecil yang mendengar lagu itu tertanam kesan warna hijau itu membuat kacau.
Ustaz Zainal mengaku belum pernah mendapatkan penjelasan yang meyakinkan atas kritik lagu "Balonku" tersebut sejak lama.
Ia juga menjelaskan bahwa dahulu ada ceramah yang juga mempertanyakan lirik lagu anak-anak itu.
Sedang untuk lagu "Naik-naik ke Puncak Gunung", Ustaz Zainal mengaku tak mengerti, mengapa sang penulis lagu lebih memilih pohon cemara ketimbang pohon lain yang lebih bernuansa Indonesia.
Hal itu, Ustaz Zainal berkeyakinan pasti lirik lagu "Naik-naik ke Puncak Gunung" menyimpan maksud tertentu.
"Di Indonesia itu cemara langka sekali, mengapa malah jadi penekanan? Kita harus mengakui, kalau itu simbol agama tertentu. Di sini adanya pohon jati, pohon pisang atau pinus mungkin ada," kata ujarnya.
"Kalau berpikir kritis itu bisa benar, bisa salah memang watak manusia. Tapi kalau berpikir kritis ini dihentikan maka itu maknanya mengebiri akademis seseorang," imbuhnya.
Jika ada yang tidak setuju dengan kritiknya, Ustaz Zainal mempersilahkan dirinya dibantah dengan cara yang akademis.
Video selengkapnya dapat disaksikan di sini.
Ustaz Zainal Anggap Lagu 'Balonku' Ajarkan Anak Benci Islam
Sebelumnya, video berisi potongan ceramah Ustaz Zainal Abidin pada tahun 2018 lalu itu kembali viral setelah akun Twitter Peneliti Budaya Pesisiran, Rumail Abbas, mengunggahnya pada hari Kamis(11/6/2020).
Video itu telah ditayangkan oleh YouTube Ashiil TV pada 30 Juni 2018.
Dalam vidweo itu, Ustaz Zainal berkata, "Di Indonesia juga banyak kan antum enggak berasa. Contoh anak-anak kecil sejak dari TK saja sudah dilatih untuk benci Islam."
Ustaz Zainal kemudian menyanyikan lirik lagu Balonku yang selama ini diajarkan di Taman Kanak-Kanak.
"Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya, yang meletus balon apa? Hijau. Hatiku sangat kacau. Loh, Islam itu bikin kacau aja. Tinggal empat pegang erat-erat, merah, kuning," kata Ustaz Zainal.
Selain lagu Balonku, Ustaz Zainal juga menyebut bahwa lagu berjudul Naik-Naik ke Puncak Gunung mengajak untuk membenarkan agama Kristen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Geger Keracunan Makan Bergizi Gratis, Menham Pigai: 99 Persen MBG Berhasil
-
Ungkit Demo Besar Agustus, Puan Maharani ke DPR-Pemerintah: Yang Salah Kita Perbaiki Bersama
-
Penggugat Gibran Bongkar Celah Fatal di Ijazah SMA: UU Pemilu Minta yang Sederajat, Bukan Setara!
-
MDIS Angkat Bicara, Beberkan Fakta Ijazah Gibran: Kuliah 3 Tahun, Gelar S1 Marketing
-
Di Atas KRI Radjiman, Prabowo Anugerahkan Pangkat Kehormatan dan Bintang Yudha Dharma Pratama
-
Tragis! Pemotor di Cengkareng Tewas Hajar Tiang, Sempat Terpental hingga Masuk ke Got
-
Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Puan Maharani Bicara Evaluasi dan Pengawasan Ketat
-
'Ini Partisipasi Semu!' Koalisi Sipil Tagih Janji dan Ultimatum DPR soal RKUHAP
-
Geger Temuan Mayat Wanita di Pejaten Jaksel, Sempat Terdengar Pekik Histeris!
-
Teriakan Pecah Dini Hari! Detik-detik Terapis Muda Ditemukan Tewas di Pejaten Barat