News / Nasional
Kamis, 02 Oktober 2025 | 16:10 WIB
Puan Maharani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025). (Suara.com/Bagaskara)
Baca 10 detik
  • DPR RI, melalui Puan Maharani, menegaskan komitmen memperkuat pengawasan terkait kasus kontaminasi Cesium-137 di kawasan Industri Modern Cikande.
  • Insiden ini menjadi perhatian serius karena berdampak pada keselamatan masyarakat sekitar serta kepercayaan pasar internasional.
  • Penutupan area terkontaminasi dinilai langkah tepat untuk mencegah risiko paparan radiasi bagi warga.

Suara.com - Kasus kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, menjadi perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan komitmen DPR untuk melakukan fungsi pengawasan secara ketat guna mencegah terulangnya kejadian serupa dan melindungi masyarakat sekitar.

"Kemudian terkait dengan Cesium di Cikande, tentu saja kami akan melakukan fungsi pengawasan dengan komisi yang terkait, ada Komisi Lingkungan Hidup, Komisi Industri, dan lain sebagainya," ujar Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Ia menekankan bahwa insiden semacam ini tidak boleh terjadi lagi di masa depan.

"Nanti untuk bisa mengawasi dan itu tidak boleh terjadi lagi dan harus dievaluasi," tegas Puan.

Lebih lanjut, Puan Maharani juga menyoroti langkah penutupan area terkontaminasi sebagai tindakan yang tepat.

"Dan sekarang ditutup karena itu akan merugikan masyarakat yang berada di sekitar situ," katanya.

Penutupan ini dianggap penting untuk meminimalkan risiko paparan radioaktif terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

Sebelumnya, kasus kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, menjadi perhatian besar publik.

Baca Juga: Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar

Kawasan tersebut kini ditetapkan sebagai zona khusus radiasi setelah adanya temuan kontaminasi yang berawal dari ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat.

Peristiwa ini tidak hanya mengganggu kepercayaan pasar internasional, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan lingkungan serta kesehatan masyarakat.

Load More