Suara.com - Seorang pria di Maluku Utara diamankan oleh pihak berwajib usai mengunggah humor Gus Dur mengenai Tiga Polisi Jujur di akun media sosialnya. Penangkapan pria bernama Ismail Ahmad itu sontak membuat publik geram.
Unggahan humor itu diduga telah menyinggung instansi kepolisian. Oleh karenanya Ismail digiring ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut.
Humor soal Tiga Polisi Jujur merupakan humor legendaris yang dibuat oleh mantan presiden Abdurrahman Wahid.
Dikutip dari laman NU Online, Kamis (18/6/2020), humor soal Tiga Polisi Jujur pernah dibahas oleh Gus Dur saat berbincang dengan Muhammad AS Hikam dan Rozi Munir pada 2008. Kisah ini dituliskan oleh AS Hikam dalam bukunya yang berjudul 'Gus Durku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita' (2013).
Kala itu, AS Hikam dan Rozi Munir merasa khawatir dengan maraknya praktik korupsi lintas institusi negara, perbankan hingga Polri.
AS Hikam mencontohkan kasus megakorupsi BLBI dan Bank Century yang hingga kini penanganan kasusnya tidak jelas. Padahal kasus tersebut telah merugikan negara hingga ratusan triliun.
"Kasus yang melibatkan Polsi ini apakan saking kacaunya lembaga itu atau gimana ya Gus? Kan dulu panjenengan yang mula-mula menjadikan Polri independen dan diletakkan langsung di bawah Presiden?" tanya AS Hikam kepada Gus Dur.
Saat Orde Baru, kewenangan Polri berada di bawah TNI. Polri sebagai aparat keamanan dalam negeri diatur dengan cara tentara sehingga kerap menimbulkan kontradiksi.
Setelah Orde Baru berakhir, Gus Dur mengubah peraturan. Ia menetapkan POlri sebagai lembaga independen yang berada di bawah Presiden langsung.
Baca Juga: Profil Jenderal Hoegeng, Polisi Jujur yang Disanjung Gus Dur
"Polri kan sebelumnya di bawah TNI dan itu tidak bener. Mosok aparat keamanan dalam negeri dan sipil kok diatur oleh dan dengan cara tentara. Tapi kan memang begitu maunya Pak Harto dan TNI supaya bisa menggunakan Polri untuk mengawasi rakyat," jawab Gus Dur.
Gus Dur menyebut akan menjadikan Polri berada di bawah satu kementerian. Kementerian yang menjadi pilihan adalah Kehakiman seperti di Amerika Serikat atau Kementerian Dalam Negeri seperti di Rusia.
Gus Dur menyinggung institusi Polri memang sudah tidak beres sejak dulu. Maka, tak heran ada humor Tiga Polisi Jujur.
"Nah, Polri memang sudah lama menjadi praktik kurang bener itu, sampai guyonan-nya kan hanya ada tiga polisi yang jujur: Pak Hoegeng (Kapolri 1968-1971), patung polisi, dan polisi tidur... hehehe..." ungkap Gus Dur.
Humor tersebut langsung disambut gelak tawa oleh AS Hikam dan Rozi Munir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan