Suara.com - DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menarik uang komitmen atau commitment fee penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Merespon desakan tersebut, Pemprov DKI Jakarta mengklaim akan mencari cara melakukannya.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, hal tersebut disampaikan oleh pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) kepada anggota dewan saat rapat komisi. Iman mengakui untuk melakukan penarikan uang komitmen penyelenggaraan Formula E tidak mudah.
Karena itu, pihak Jakpro berjanji akan mempelajari kontrak dan regulasi ajang balap mobil listrik tersebut. Jika memang ada kemungkinan yang bisa dilakukan, maka penarikan akan segera diputuskan.
"Pelajari dulu MoU-nya, terus denda atau apa. Dia akan mencoba iya kan tapi kita minta mereka pelajari dulu ini masih possible enggak untuk dilanjutkan," ujar Iman saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).
Iman sendiri menyebut dengan kondisi Pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang semakin merebak, Pemprov DKI Jakarta segera membutuhkan dana tambahan untuk menangkal kesulitan yang dialami. Terlebih lagi Formula E juga sudah tidak mungkin digelar di tahun 2020.
"Kalau bisa dana yang sudah dibayarkan ditarik dulu, karena kita lagi butuh dana. Tidak mungkin Formula E-nya bisa dilaksanakan. Tapi kan memang prosesnya tidak segampang kita minta uang ke orang tua kita langsung dikasih," jelasnya.
Selain perlu mempelajari kontrak, penarikan commitment fee juga memerlukan persetujuan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Nantinya diskusi lebih lanjut bersama Anies akan dilakukan lagi oleh pihak Jakpro.
"Tentunya dengan seizin gubernur, kalau kita kan melihatnya dari sisi ekonomi dan bisnis kayaknya ekonominya impossible lah dalam kondisi kayak begini. Lagi mempelajari diskusi lagi dengan Pak Gubernur. Karena keputusannya itu kan di pak Gubernur bukan jakpro," katanya.
Baca Juga: Didesak Tarik Uang Formula E, Pemprov Ngaku ke DPRD Belum Ada Arahan Anies
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan