Suara.com - Kisah inspiratif ditunjukkan oleh seorang pemuda Papua yang sengaja membawa toga wisuda hingga ijazahnya ke kampung halamannya di Wamena Papua demi mempertunjukkannya kepada sang Ibu.
Pemuda itu adalah Neas Wanimbo, seorang pemuda Papua yang berhasil menuntaskan pendidikannya di sebuah universitas di Jakarta.
Melalui unggahannya di laman Linkedin, ia menceritakan pengalaman wisudanya yang harus dilalui tanpa sang Ibu. Padahal, Neas berhasil menjadi lulusan terbaik bidang ekstrakurikuler.
"Saya ingin sekali pencapaianku ini bisa disaksikan langsung oleh orang tuaku, tetapi karena tidak mampu membeli tiket penerbangan dari Wamena-Jakarta, Saya yang membawa Ijazah sarjana, toga dan semua seragam ke kampung, saya ingin mereka tahu bahwa saya sudah lulus dari universitas," tulis Neas melalui akun Linkedin pada Selasa, (23/6/2020).
Sesampainya di kampung halaman, ia tunjukkan semua keberhasilannya di kota yang ribuan kilometer jauhnya.
"Ibuku menangis setelah melihat bagaimana aku membawa hal itu," cerita Neas.
Tak lupa, Neas mengabadikan momen membahagiakan itu bersama ibu dan kerabatnya di kampung halaman.
"Di foto pertama Mamaku pakai pakaian yang terbaik yang pernah dia memiliki, katanya mamaku pakaian itu dia sengaja simpan agar suatu saat ketika aku pulang ke kampung dia mau pakai untuk menyambut saya," tulis Neas.
Neas Wanimbo kini aktif menjadi seorang aktivis muda di bidang pendidikan dan literasi di tanah kelahirannya, Papua.
Baca Juga: Miris! Satu Keluarga di Papua Tewas Diduga Keracunan Gas Genset
Perjuangan dan keberhasilannya lantas menjadi viral di sosial media setelah seorang pengguna Twitter @BulbaSalim membagikan cerita itu.
Hasilnya, warganet turut bangga sekaligus terharu menyimak kisah Neas.
"Entah kenapa gue respect banget sama orang-orang Papua yang model kayak begini. Terharu banget. Tiket dari Wamena itu mahal banget. Bisa-bisa 10 jutaan lah. Sedih banget deh. Semoga pendidikan dan lain-lain di daerah timur lebih 'diperhatikan' lagi," tulis warganet.
"Bangga gue pernah se-batch waktu exchange sama dia, keren asli sih emang orangnya," tambah warganet lain.
"Kayak gini nih buat mood ngelanjutin revisian, huhu pengen cepet wisuda juga," kata warganet yang termotivasi.
Berita Terkait
-
Kisah Neas Wanimbo, Pulang Papua Kenakan Toga Guna Bahagiakan Keluarga
-
Ngakak! Video Kocak saat Wisuda Viral, Dekan sampai Salah Tingkah
-
Anak Kos Syok! Ijazah Hancur Gegara Kelamaan Ditinggal Mudik
-
Wisuda Madrasah Aliyah Secara Drive Thru
-
Totalitas Banget, Begini Gaya Rapi Abdel Achrian Demi Temani Anak Wisuda
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!