Suara.com - Insiden sekeluarga ditemukan tewas menggegerkan warga Kampung Uri, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten Waropen, Papua. Diduga penyebab kematian itu adalah keracunan gas dari generator atau genset.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Kamal di Jayapura, Minggu (21/6/2020) malam membenarkan satu keluarga yang terdiri atas bapak, ibu, dan anak di Waropen pada Sabtu (20/6) malam, meninggal dunia.
Dugaan sementara penyebab kematian mereka adalah karbon monoksida dari genset yang menyala di kamar mandi.
Ia menyebutkan nama korban, yakni Mansur (53), Iting (38), dan anak kedua pasangan ini, Muh. Rifky (14).
Terungkapnya kematian satu keluarga itu berawal saat saksi Nawir (60) curiga karena tidak melihat adanya aktivitas di sekitar rumah korban.
Saksi sempat mendatangi rumah yang dikontrak korban. Namun, tidak ada jawaban, kemudian saksi minta tolong kepada saksiRahmania (34) untuk melaporkannya kepada adik kandung korban, Hamka (42) .
Mendapat informasi tersebut, saksi Hamka mendatangi rumah korban. Pada saat itu, seluruh pintu dan jendela dalam keadaan terkunci.
Saksi Hamka lantas mendobrak pintu, kemudian menemukan ketiga korban tergeletak dalam keadaan meninggal dunia.
Temuan itu, kata Kombes Pol. Ahmad Kamal, dilaporkan ke Polres Waropen, kemudian ke Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Waropen untuk evakuasi korban sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
Ketiga jenazah dibawa ke Puskesmas Warren sebelum diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Tim Pembela Kebebasan Pers Sayangkan Jokowi Banding Putusan Blokir Internet
-
Tujuh Tapol Papua Tidak Terima Disebut Sebagai Pelaku Kriminal oleh Polri
-
Cucu Bung Hatta Ajak Anak Muda Berani Suarakan HAM Papua
-
Gustika: Pemerintah Harus Dengarkan Keresahan Papua, Bukan Kirim Militer
-
Protes Vonis 7 Tapol Papua, Natalius Pigai: Pengadilan Sesat dan Rasis!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat