Suara.com - Seorang kolektor lukisan di Spanyol kehilangan uang puluhan juta dan juga mendapati lukisannya rusak akibat salah mengirimkannya ke 'tukang restorasi' furniture.
Pada hari Jumat (19/6), Europa Press melaporkan bahwa salinan lukisan "The Immaculate Conception of El Escorial" oleh Bartolomé Esteban Murillo rusak oleh seseorang yang mengaku bisa melakukan restorasi.
Seorang kolektor seni yang tidak disebutkan namanya asal Valencia, Spanyol, membayar sekitar 1.200 euro (sekitar Rp 19 juta) kepada seorang tukang servis furnitur yang sudah lama dikenalnya untuk merestorasi lukisannya.
Menurut La Vanguardia, kolektor seni tersebut melakukan restorasi karena melihat harga sebuah karya seni yang semakin gelap. Ketika lukisan tersebut kembali, ia mendapati bahwa lukisannya sudah rusak.
Ketika diminta pertanggung jawaban, sang tukang servis furnitur tersebut menolak dan mengatakan bahwa ia akan membuatnya lebih baik dan mengambil lukisan itu lagi.
Setelah dilakukan restorasi kedua kalinya, hasilnya jauh lebih berbeda dengan lukisan aslinya. Kali ini bahkan lebih tidak dikenal.
Kolektor seni tersebut kemudian membawanya ke seorang ahli lukisan (yang seharusnya dia lakukan sejak awal), tetapi sang ahli mengatakan bahwa sudah terlambat dan lukisannya telah kehilangan semua makna dan nilai.
Dalam sebuah pernyataan, Asosiasi Pemulih dan Konservator Profesional Spanyol (ACRE) mengutuk kurangnya perlindungan hukum dan telah menyamakan tindakan ini dengan vandalisme.
"Kurangnya peraturan ini diterjemahkan ke dalam tidak adanya perlindungan warisan kita." jelas asosiasi dikutip dari World Of Buzz.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan ke-31 Liga Spanyol, Persaingan Juara Kian Sengit
The Immaculate Conception of El Escorial adalah lukisan Bunda Maria yang dilukis sekitar 1660-1665. Untungnya, salinan asli lukisan tersebut tersimpan dengan aman di Musem Prado di Madrid.
Kejadian serupa juga terjadi pada sebuah lukisan Yesus Kristus yang coba direstorasi oleh Cecilia Giménez. Hasilnya diluar dugaan bahkan hingga dijadikan sebagai meme.
Dikutip dari The Guardian, pada tahun 2012, Gimenez melihat lukisan Yesus di dinding sebuah gereja dengan kondisi terkelupas. Melihat hal tersebut, ia ingin mencoba merestorasi lukisan tersebut sebelum rusak.
Hasilnya, lukisan karya Elías García Martínez tampak tidak mirip bahkan hingga jadi bahan meme oleh warganet di media sosial Twitter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan