Suara.com - Seorang bocah berusia 16 tahun mencuri data penyiar berita untuk melakukan tindak kejahatan pemerasan.
Menyadur Gulf News, Jumat (3/7/2020), penyiar berita di Lahore, Pakistan, terkejut mengetahui bahwa seorang anak berusia 16 tahun menggunakan fotonya untuk memeras uang secara online.
Tapi sang penyiar berita memilih untuk tidak mempermalukannya, sebaliknya dia membagikan kasusnya di media sosial dengan menjaga identitas anak tersebut.
Pusat Pelaporan Kejahatan Dunia Maya (CCRC) mengambil tindakan terhadap siswa kelas delapan atas permintaan Madiha Abid Ali, seorang pembawa berita asal Pakistan.
Ali kemudian mempostingan laporan, wajah pelaku yang ditutupi, serta tangkapan layar akun Facebook Ali yang palsu yang mengaku sebagai seorang jurnalis yang sudah berkecimpung di industri media selama 10 tahun.
"Berikut adalah kegiatan seorang anak lelaki berusia 16 tahun. . Yang mempunyai beberapa akun di media sosial. Bocah sekolah ini terlibat langsung dalam kasus memeras uang dan menipu warga yang tidak bersalah yang menyamar sebagai saya (Madiha Abid Ali)." jelas laporan CCRC dikutip dari Gulf News.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa citra publik Ali terkena dampak akibat perbuatan bocah tersebut. "Bocah itu tidak hanya mempermalukan orang, tetapi juga merusak kehidupan sosial Madiha Abid Ali." ujar laporan tersebut.
Menanggapi laporan Ali, Badan Investigasi Federal Lahore melacak pelakunya dan mengambil tindakan. "Pelaku berusia 16 tahun ini juga terlibat pemerasan uang dalam bentuk kartu isi ulang jaringan seluler." jelas pihak federal.
"Saya tidak mengungkapkan wajah bocah ini karena saya pikir dengan melakukan itu, dia mungkin akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pendidikannya. Dan saya ingin dia dididik sehingga dia bisa belajar hukum dan tidak akan pernah mengulangi perbuatannya. Ini harus menjadi pesan layanan publik untuk semua penjahat digital." tulisnya dalam postingan di akun Facebook.
Baca Juga: 40 Persen Pilot di Pakistan Kantongi Izin Terbang Abal-Abal
Dalam postingannya, Ali juga membagikan tangkapan layar dari profil palsu dan fotonya yang digunakan anak itu. Warganet justru terkesan dengan sikap ali yang tidak ingin mengungkap wajah pelaku tersebut.
Akun Asad Abbas Gill menuliskan komentar :"Tindakan yang baik dan sangat positif untuk tidak mengungkapkan identitas!"
TheLana Ze menulis: "Bagus sekali, saya suka tindakan Anda untuk tidak menunjukkan wajahnya. Anda masih ingin dia mendapatkan pendidikan."
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara