Suara.com - Kementerian Penerbangan Pakistan melaporkan sekitar 40 persen pilot di negara tersebut memiliki surat izin terbang palsu.
Menyadur Gulf News, Kamis (25/6/2020), data tersebut disampaikan oleh Menteri Penerbangan Ghulam Sarwar dalam agenda penyampaian laporan penyelidikan sementara Majelis Nasional Pakistan soal kecelakaan pesawat PIA di Karachi.
Sarwar mengatakan dari total 860 pilot aktif di Pakistan, 262 diantaranya memiliki lisensi abal-abal, di mana izin tersebut didapatkan dengan cara memakai joki saat pengujian.
"Penyelidikan yang dimulai pada Februari 2019 menunjukkan bahwa 262 pilot tidak mengerjakan ujian sendiri dan meminta orang lain untuk mengikuti ujian atas nama mereka," ujar Sarwar.
Ia juga menyebut para pilot dengan lisensi palsu bahkan tak memiliki pengalaman terbang yang mumpuni.
"Sayangnya, pilot juga ditetapkan berdasarkan politik. Di mana kemampuan pilot dikesampingkan," katanya.
Hasil penyelidikan, sambung Sanwar, juga menunjukkan bahwa empat pilot maskapai PIA diketahui memiliki izin palsu.
Terkait temuan ini, penyelidikan lebih lanjut telah dimulai. Paling anyar, otoritas berwenang telah memberikan pemberitahuan terhadap 54 pilot yang diketahui melakukan kecurangan.
"Beberapa pilot menentang pemberitahuan ini di pengadilan. Sejauh ini, setidaknya sembilan pilot telah mengaku memegang gelar palsu," bebernya.
Baca Juga: Begini Suasana Pembagian Rapor di Tengah Pandemi Covid-19
Dalam laporan sementara kecelakaan maskapai PIA di Karachi pada 22 Mei lalu, otoritas berwenang telah menahan pilot dan menara pengawas udara yang bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan 97 penumpang tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!